Wednesday, November 25, 2015

Momentum Peringatan Hari Guru: Memahami Karakteristik Peserta Didik Usia Sekolah Dasar

Menurut Teori Kognitifisme yang dikemukakan J. Piaget, tahap perkembangan anak meliputi:
1.        Usia 0-1,5-2 tahun Tahap Sensorimotorik
Karakter; pra simbolik dan pra verbal; kecerdasan mencakup perkembangan pola tindak; mampu membedakan dirinya dengan lingkungan; mampu membedakan ciri fisiknya; mulai tumbuhnya konsep tetap mengenai suatu objek.
2.        2-7 atau 8 tahun Tahap Pra Operasional
Karakter; pikiran logis parsial mulai tumbuh; konsep ketetapan suatu objek mengarahkan pada identitas kualitas; proses pikiran bertolak dari isyarat perceptual dan anak belum sadar akan pernyataan yang saling bertentangan; perkembangan bahasa dimulai dan bertambah dengan cepat; bicara spontan didominasi oleh monolog.
3.        7-8 sampai 12 atau 14 tahun Tahap Operasi Konkret
Karakter; perilaku impulsif mulai diganti dengan refleksi dasar dan anak mulai dapat membedakan perbedaan pandangan orang lain; mulai bermain bersama termasuk kesepakatan aturan dan kerjasama; cara berpikir logis terkait dengan objek.
4.        Lebih dari 14  tahun Tahap Operasi Formal
Karakter; pikiran tentang rencana hidup dan peran orang dewasa mulai tumbuh; kemampuan berpikir logis dalam berbagai situasi mulai tumbuh; individu mampu bernalar dari situasi hipotesis sampai konkret.

Karakter pendidkan SD secara umum meliputi kemelekwacanaan/ literacy, kemampuan berkomunikasi, kemampuan memecahkan masalah/ problem solving dan kemampuan bernalar/ reasoning. Sedangkan secara khusus meliputi usia di antara 6-12 tahun, guru, kurikulum, pembelajaran serta sarana gedung dan peralatan pembelajaran.
Sementara untuk menumbuhkan semangat belajar maka perlu adanya motivasi belajar yang bail, diantaranya:
1.        Memberi nilai
2.        Hadiah
3.        Saingan/ kompetisi
4.        Ego envolvement
5.        Memberi ulangan
6.        Mengetahui hasil
7.        Pujian
8.        Hukuman
9.        Hasrat untuk belajar( motivasi intrinsik)
10.     Minat
11.     Tujuan yang diakui.

Motivasi belajar dalam pembelajaran pun perlu diikuti dengan gaya belajar yang sesuai dengan kemampuan siswa, misalnya: gaya belajar visual atau gambar, gaya belajar audio atau suara dan gaya belajar manipulasi.
Kurikulum pun menjadi hal yang sangat penting dalam pembelajaran. Pengembangan kurikulum berpegang pada prinsip: Relevansi, Efektifitas, Efisiensi, Fleksibilitas dan Berkesinambungan.

Guru sebagai pendidik selain perlu menyiapkan rencana pembelajaran, juga perlu membuat bahan ajar baik berupa bahan ajar cetak, bahan ajar audio, audio visual dan interaktif. Pembuatan atau penyusunan bahan ajar dengan tujuan sebagai berikut:
1.        Membantu siswa mempelajari sesuatu
2.        Menyediakan berbagai jenis pilihan bahan ajar
3.        Memudahkan guru dalam pelaksanaan pembelajaran

4.        Agar kegiatan pembelajaran lebih menarik.

dari berbagai sumber bacaan

No comments:

Post a Comment