Saturday, July 26, 2014

Filsafat Geografi

Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfir dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan. Adapun fenomena geosfir meliputi litosfir, atmosfir, biosfir, hidrosfir dan antroposfir.

Litosfir adalah fenomena batu- batuan. Fenomena ini dipelajari karena geografi juga mempelajari asal usul terjadinya batu. Atmosfir adalah fenomena lapisan udara di atas permukaan bumi. Fenomena ini dipelajari karena geografi juga menyajikan iklim dan musim. Biosfir adalah fenomena makhluk hidup, dipelajari karena geografi menyajikan dan membicarakan kehidupan hewan, tumbuhan dan manusia. Hidrosfir fenomena air, dipelajari karena geografi menyajikan siklus air dalam kaitannya dengan iklim dan musim. Antroposfir adalah fenomena manusia, dipelajari karena geografi menyajikan dan membicarakan kehidupan manusia.

Sebagai ilmu, filsafat Geografi berkembang dari Herodotus, sekitar 485- 425 SM, di mana filosof dari Yunani berkeliling dari India menuju Selat Gibraltar, dari Sudan ke Ukraina. Semula geografi bersifat logografi, artinya ilmu yang mempelajari negara- negara.

Pada 230 SM Erathostenes menciptakan istilah geografi untuk pertama kalinya, yaitu dari dua kata geo ( bumi ) dan graphia ( uraian ). Kemudian Strabo, 64 SM-21 M, mengarang 17 jilid buku tentang deskripsi kewilayahan. Ada pendapat natur determinis yaitu pengaruh alam menentukan kehidupan manusia.
Sementara itu Paul Vidal de la Blache, 1845- 1919, mengemukakan posibilisme, yaitu pandangan bahwa suatu lingkungan alam menawarkan sejumlah kemungkinan untuk berkembang adalah factor budaya manusia atau lingkungannya.

Ruang Lingkup Geografi
Menurut Rhoad Murphy, ruang lingkup geografi meliputi
1.       The distribution and relationship of man kind over the earth and the spatial aspects and human settlement and the use of the earth.
2.       The interrelationship between human society and the physical environtment as part of the study of areal deferances.
3.       The regional framework and the analysis of specific region.
Artinya
1. Persebaran dan hubungan timbal balik masyarakat seluruh dunia dan aspek keruangan manusia dan pemanfaatan bumi seisinya.
2. Hubungan timbal balik antara masyarakat manusia dan lingkungan fisik sebagai bagiandari studi perbedaan wilayah.

3. Kerangka regional dan analisa wilayah khusus.

No comments:

Post a Comment