Friday, June 26, 2015

MENDORONG BELAJAR AKTIF DAN MEMBIASAKAN BELAJAR MANDIRI

Sebuah proses pembelajaran dinilai berhasil  jika pembelajaran bisa mendorong siswa untuk aktif belajar dan terbiasa belajar mandiri, tidak tergantung dengan informasi atau materi pelajaran dari guru. Belajar mandiri adalah proses memperoleh pengetahuan, nilai dan sikap, keterampilan dan kebiasaan belajar memlaui pemanfaatan rangsangan dari luar diri siswa untuk membangkitkan kemampuan belajar secara optimal. 
Adapun alasan perlunya belajar mandiri antara lain:
·         Individu yang berinisiatif dalam belajar dapat belajar lebih banyak dan lebih baik daripada individu yang tergantung pada guru.
·         Belajar mandiri lebih sesuai dengan proses alami  perkembangan mental individu.
·         Perkembangan baru dalam berbagai aspek pendidikan menempatkan siswa sebagai pembelajar yang aktif.
Untuk menciptakan pembelajaran di mana siswa bisa aktif belajar dan mandiri adalah sesuatu yang sebenarnya mudah tetapi kadang dirasakan sulit oleh guru. Untuk mengembangkan siswa yang aktif, maka guru harus bisa dalam keterampilan sebagai berikut:
a.       Membimbing diskusi kelompok kecil
b.      Mengajar kelompok kecil dan perseorangan
c.       Mengadakan variasi, dengan langkah : mengadakan pendekatan secara pribadi, menata kegiatan belajar mengajar dan mengarahkan dan memberi kemudahan belajar.
Jenis variasi yang bisa diterapkan oleh guru
1.      Variasi gaya mengajar/ teaching style
Pola penampilan guru dalam mengolah dan mengelola rangsangan belajar dan lingkungan belajar yang memungkinkan tumbuhnya dinamika proses belajar siswa.
2.      Variasi media dan sumber
Media adalah alat dan bahan yang dgunakan oleh guru untuk menyampaikan pesan yang dapat berupa ide, informasi, dari pendapat kepada siswa. Media belajar meliputi media visual/ yang terlihat, audio/ terdengar danteraba/ taktil. Sumber eblajar meliputi benda, manusia, situasi yang berisi/ menghasilkan informasi, berupa data, fakta, ie, rangsangan yang dapat digunakan guru dan siswa dalam berkomunikasi.
3.      Variasi pola interaksi dan kegiatan

Kegiatan belajar meliputi kegiatan perseorangan, pasangan, kelompok kecil ( 3-5 orang), kelompok besar (6-10 orang ) dan klasikal (11-30 orang ). Pola interaksi terdiri dari Pola Inpers dan Pola Inpas.

catatan: tulisan ini saya posting juga di joraazzashifa.wordpress.com

No comments:

Post a Comment