Saturday, July 11, 2015

Pengorganisasian Kelas: Pengorganisasian Murid

Baik dalam kelas normal maupun pembelajaran kelas rangkap, murid harus diorganisasi dengan baik. Hal ini agar kelas selalu “ hidup” aktivitas siswanya. Adapun model pengorganisasian kelas bisa berupa, pertama,kelompok belajar. Kelompok belajar perlu dilakuakn karena guru tidak selamanya dapat bersama- sama di satu kelas terutama dalam pembelajaran kelas rangkap.
Pengelompokan kelompok belajar bisa didasarkan pada persamaan kemampuan, kemampuan yang berbeda dan pengelompokan social. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran. Nah, langkah kegiatan kelompok belajar perlu direncanakan sebaik mungkin. Merencnakan kegiatan kelompok belajar meliputi:
a.         Menentuan bagaimana cara murid bekerjasama
b.         Menentuan program pelatihan bagi pengembangan keterampilan bekerjasama
c.          Memberian tugas yang dapat dihasilkan oleh kelompok
d.         Meletakkan dasar- dasar erja secara teliti
e.         Memutuskan bagaimana belajar bersama akan dievaluasi
Selain melakukan perencanaan kegiatan, guru juga  harus bisa meningkatkan keterampilan kelompok belajar. Lalu bagaimana cara meningkatkan keterampilan kelompok belajar ?
Pertama, murid saling tergantung satu sama lain. Kedua, medengarkan dan menilai pendapat orang lain. Ketiga, kesempatan untuk berbicara dan berpendapat. Serta keempat, kesempatan ringkasan dan kontribusi kepada kelompok.
Bentuk kedua dari pengorganisasian murid adalah belajar mandiri. Prinsipnya dalam belajar mandiri, guru melepaskan diri dari ketergantungan terhadap fasilitas yang dikirim oleh pemerintah dan terhadap kelengkapan jumlah guru yang mengajar di sekolahnya. Dalam hal ini, guru bisa mengungkap, menggali dan memanfaatkan kekayaan alam yang serba melimpah.
Di sisi lain, siswa mengerjakan LKM dan memanfaatkan Pusat Sumber Belajar ( PSB ) untuk memantapkan dan memperkaya belajar murid- murid. Siswa pun dapat dimanfaatkan sebagai tutor , tentunya dengan melihat kemampuan siswa yaitu prestasi, penampilan dan mental. Sebenarnya tutor juga bisa dilakukan oleh tutor kakak, tutor penjaga sekolah dan tutor tamu dari masyarakat. Akan tetapi bila guru memanfaatkan tutor ini maka guru harus mempersiapkan tutor secara matang, tetapi bila keadaan tidak memungkinkan tutorial tanpa perencanaan pun bisa dilaksanakan.
Dalam program Tutorial maka harus ditetapkan sebagai berikut:
a.       Tujuan yang akan dicapai
b.      Siapa yang akan ikut dalam tutorial
c.       Tempat di mana tutorial akan dilaksanankan
d.      Penjadwalan tutorial
e.      Materi yang diberikan dalam tutorial
Khusus untuk tutorial teman sebaya, maka siswa yang bersangkutan harus dilatih terlebih dahulu. Latihan itu meliputi kegiatan:
a.       Memperkenalkan materi
b.      Menjelaskan bahwa anak yang dibantu adalah yang memiliki kesalahan
c.       Menjelaskan bahwa pembahasan tentang materi dilakukan bersama- sama
d.      Dilatih membuat penilaian/ pertanyaan


No comments:

Post a Comment