Fenomena IPTEK pertama kali muncul
dalam sejarah Mesir Kuno, dalam penelitian Mouly, berawal dari perilaku di
sekitar Sungai Nil. Kemudian perilaku/ budaya manusia di sekitar Sungai Nil
berkembang lagi pada zaman Babilonia, Yunani-Romawi, zaman Gelap, Aufklarung
dan Renaissanse.
IPTEK atau ilmu pengetahuan
terdiri dari 2 kata yaitu ilmu dan pengetahuan. Ilmu bersifat obyektif dan
terbukaa/ bisa diperdebatkan, terdapat tujuan, metode dan bersifat empiric.
Pengetahuan memiliki ciri alamiah dan tidak terbuka. Karl Mund mengemukakan
ciri ilmu adalah dapat dibantah atas dasar pengamatan.
Teknologi adalah ilmu terapan, di
mana teknologi berhubungan dengan ilmu. Hubungan keduanya bersifat timbale
balik , memiliki kekuatan otonom yan mampu mengubah setiap otoritas kehidupan.
Otoritas kehidupan itu menjadi otomatis. Teknologi tidak diartikan hanya mesin/
obyek hasil teknologi tetapi teknologi merupakan serangkaian metode yang
dicapai secara rasional, memiliki efisiensi dalam kehidupan manusia. Teknologi
menunjukkan serangkan cara yang terstandar untuk mencapai tujuan yang sudah
diperhitungkan.
Harvey Broks mengemukakan,
teknologi adalah pemakaian pengetahuan ilmiah untuk memproduksi barang dengan
cara reproduksi. Sekon mengemukakan bahwa teknologi adalah cara/ teknik dan
produk/ proses untuk menciptakan sesuatu/ membina kemampuan atu keterampilan
seseorang.
Ciri- ciri teknologi,
1.
Rasional
2.
Artificial
3.
Otomatisme
4.
Monisme
5.
Universal
Ellul mengkalsifikasikan golongan
teknologi menjadi beberapa, antara lain;
1.
Bidang ekonomi, terkait dengan kegiatan produksi
dan industry.
2.
Bidang organisasional, terkait dengan administrasi
pemerintah, managemen, hukum, dll.
Bidang kemanusiaan, terkait dengn pendidikan,
kesenian, hiburan, dll.
No comments:
Post a Comment