Showing posts with label Serba-serbi IPA/ Sains. Show all posts
Showing posts with label Serba-serbi IPA/ Sains. Show all posts

Wednesday, September 12, 2018

Percobaan Perubahan Energi Materi Kelas IV Tema 2 Kurikulum 2013

Beberapa hari yang lalu siswa-siswi saya ajak untuk melakukan percobaan tentang perubahan energi dari tema 2 K 13 kelas IV.


Berikut hasil percobaannya dapat dilihat di Percobaan Perubahan Energi


Semoga tulisan ini bermanfaat untuk semua.

Terimakasih.

Wednesday, April 18, 2018

Model Struktur Bumi dari Plastisin

Materi pelajaran IPA kelas V SD/MI cukup banyak dan sulit. Guru perlu menggunakan berbagai metode atau pendekatan untuk pembelajaran yang efektif dan menarik sehingga para siswa lebih mudah dalam mengingat serta memahami konsepnya.

Beberapa Minggu yang lalu, saya mengajak para siswa untuk membuat model struktur bumi/lapisan bumi dengan media plastisin.

Bahan yang harus dipersiapkan tentunya plastisin minimal 4 warna, misal merah, oranye, kuning, hijau/biru. Kemudian proses awal siswa membuat bulatan kecil untuk bagian Inti Bumi Dalam. Selanjutnya, warna oranye dan pipihkan untuk membungkus bagian Inti Bumi Dalam. Warna oranye ini merupakan bagian Inti Bumi Luar. Langkah berikutnya Lapisan Mantel Bumi/ Selubung Bumi menggunakan warna kuning dengan cara yang sama, yaitu pipihkan plastisin lalu digunakan untuk membungkus lapisan Inti Bumi Dalam dan Inti Bumi Luar. Terakhir pada bagian Kerak Bumi, bisa menggunakan warna biru atau hijau atau dipadukan keduanya (biru untuk samudera, hijau untuk daratan).

Berikut proses dan hasil pekerjaan pembuatan model Struktur Bumi,











Saturday, August 26, 2017

Praktikum Membuat Model Paru- paru

Untuk mempermudah para siswa dalam memahami dan mengingat tentang kerja paru-paru, maka tidak ada salahnya para siswa diajak membuat model paru-paru.
Adapun bahannya sebagai berikut,
1. Botol plastik bening bekas
2. Karet gelang 2 buah
3. Gunting/cutter
4. Busa/gabus
5. Balon 2 buah
6. Bolpen bekas

Cara pembuatan:
1. Botol plastik dipotong menjadi 2 bagian
2. Bolpen bekas dibuang bagian ujung dan pangkalnya.
3. Bolpen ditancapkan pada gabus, kemudian gabus dipotong sesuai ukuran lubang botol.
4. Gabus yang sudah ditancapi bolpen kemudian diletakkan pada mulut botol.
5. Ujung bolpen lainnya diberi balon, lalu balon diikat dengan karet gelang.
6. Balon ke-2 dipotong sedikit dan dipasang pada bagian botol yang dipotng sebelumnya.
Model paru-paru bisa digunakan untuk pembelajaran IPA, terutama pada Bab Alat Pernapasan Manusia, semester gasal kelas V.

Berikut model paru-paru hasil pekerjaan murid-murid saya.

Thursday, March 09, 2017

Pengamatan tentang Pelapukan Biologi

Dalam materi IPA Sains SD kelas V yaitu proses terbentuknya tanah salah satunya membahas pelapukan batuan. Pelapukan batuan.ada 2 macam yaitu pelapukan kimia dan pelapukan biologi. Untuk memudahkan pemahaman twntang proses pelapukan biologi maka guru bisa melakukan.pembelajatan dengan pengamatan. Pengamatan itu dilakukan dengan menyiapkan batian yang ditumbuhi lumut maupun tidak. Kemudian siswa mengamati kondisi batuan.yang ditumbuhi lumut dengan cara lumut dicabut. Untuk pembandingnya, batuan yang tidak ditumbuhi lumut juga diamati. Setelah pengamatan selesai, beberapa aiswa membacakan atau mempesentasikan hasil pengamatan. Berikut ini contoh gambar pembelajaran melalui pengamatan tentang jenis batuan. 1. Siswa mengamati dan berdiskusi tentang pelapukan batuan dari batuan berlumut dan tidak berlumut
2. Siswa mempresentasikan hasil pengamatannya

Saturday, November 21, 2015

Penyesuaian Diri Tumbuhan terhadap Lingkungan

Tumbuhan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara sebagai berikut:

1.      Penyesuaian tumbuhan untuk melindungi diri dari musuhnya
a.       Bambu memiliki rambut- rambut halus yang bisa menyebabkan gatal- gatal.
b.      Salak, bunga mawar dan putri malu mempunyai duri untuk melindungi diri dari musuhnya.
c.       Pohon nangka, pohon karet dan bunga kamboja megeluarkan getah.
d.      Buah durian memiliki duri yang sangat tajam.
e.       Buah belimbing saat masih muda terasa pahit dan sepat.

2.      Ciri khusus tumbuhan berdasar tempat hidupnya
a.       Tumbuhan air
1.      Teratai akarnya berada di dasar perairan dan batangnya di dalam air. Daunnya menyembul di permukaan, lebar dan tipis untuk memudahkan terjadinya penguapan.
2.      Eceng gondok akarnya menancap di dasar perairan. Akar tumbuhan lebat dan berguna untuk menjaga keseimbangan agar tidak terbalik. Eceng gondok dapat mengapung di air karena di seluruh batangnya terdapat rongga udara.
b.      Tumbuhan di daerah kering
Untuk mengurangi penguapan dan bisa mnghemat cadangan air maka tumbuhan melakukan sebagai berikut:
1.      Pohon jati dan mahoni menggugurkan daunnya saat musim kemarau.

2.      Kaktus mengubah bentuk daunnya mmenjadi duri dan batangnya berdaging dan berkulit tebal.

Penyesuaian Hewan untuk Melindungi Diri dari Musuhnya

Beberapa cara hewan dalam usaha melindungi diri dari musuh, antara lain:

a.       Cicak dan kadal memutuskan ekornya jika diserang musuh. Tindakan memutus bagian tubuhnya disebut autotomi.
b.      Bunglon dapat mengubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungannya. Tindakan mengubah warna kulit disebut mimikri.
c.       Kalajengking, lebah dan kelabang meggunakan sengatnya yang beracun untuk melindungi diri dari musuh.
d.      Cumi- cumi, sotong dan gurita mengeluarkan cairan hitam ketika diserang musuh.
e.       Landak mempunyai kulit berduri dan kaku serta membelakangi musuh untuk melindungi diri.
f.       Trenggiling dan luing akan menggulung tubuhnya jika mendapat gangguan dari laur tubuhnya.
g.      Belalang daun berwarna hijau mirip warna daun untuk menyamarkan tubuhnya.
h.      Walang sangit mengeluarkan bau yang snagat menyengat untuk mengusir musuh.

i.        Kecoak, musang, kumbang dan ular tidak berbisa akan berpura- pura mati jika diserang oleh musuhnya.

Penyesuaian Hewan untuk Memperoleh Makanan

a.       Unta. Unta memiliki punuk yang berfungsi untuk menyimpan makanan cadangan ( lemak ). Unta minum dalam jumlah yang snagat banayk dan disimpan sebagai cairan tubuh.

b.      Burung
1). Burung pipit mempunyai paruh pendek dan kuat untuk menghancurkan biji- bijian.
2). Burung elang mempunyai paruh kuat, tajam dan melengkungdi ujungnya untuk mencabik mangsanya.
3). Bebek paruhnya seperti sudu untuk mencari makanan di tempat yangt becek, berlumpur atau berair.
4). Burung pelatuk mempunyai paruh yang panjang, kuat dan runcing untuk mencari serangga yang bersembunyi di kulit pohon, lubang pohon, atau batang yang lapuk.
5). Burung kolibri mempunyai paruh yang panjang dan runcing untuk mengisap nektar.
6). Burung pelikan mempunyai paruh berkantong untuk memudahkan dalam menangkap ikan di air.

Bentuk kaki hewan juga salah satu penyesuaian terhadap cara memperoleh makanan.
1). Kaki kakatua untuk memanjat dan memegang makanan
2). Kaki ayam untuk mengais makanan
3). Kaki elang untuk mencengkeram mangsa
4). Kaki pipit untuk bertengger
5). Kaki itik untuk berenang di air
6). Kaki elatuk untuk memanjat.

c.       Serangga
1). Kupu- kupu mengisap sari makanan pada bunga (mulut pengisap)
2). Nyamuk mengisap darah manusia atau hewan (mulut penusuk dan pengisap)

3). Jangkrik mengunyah daun ( mulut penggigit dan pengunyah ).

Friday, November 20, 2015

Pembuatan Makanan pada Tumbuhan

Fotosintesis merupakan proses pembuatan makanan pada tumbuhan hijau. Proses ini memerlukan sinar matahari dan berlangsung di bagian daun. Namun, kadang proses fotosintesis juga terjadi di bagian  lain yang mengandung klorofil. Klorofil adalah zat warna hijau pada tumbuhan dan berfungsi untuk menyerap energi cahaya matahari.

Reaksi fotosintesis pada tumbuhan dapat dituliskan sebagai berikut.
Air(H2O)+Karbondioksida(CO2)         cahaya+klorofil       Karbohidrat(C6H12O6)+Oksigen (O2)
Dari proses fotosintesis, proses tersebut menghasilkan karbohidrat dan oksigen. Oksigen digunakan makhluk hidup untuk bernafas, sedangkan karbohidrat disimpan sebagai makanan cadangan. Tempat penyimpanan makanan cadangan misalnya pada akar, buah, biji atau batang.

Ketergantungan Manusia/ Hewan terhadap Tumbuhan Hijau
Tumbuhan hijau dibutuhkan manusia/ hewan karena menghasilkan oksigen dari proses fotosintesis. Selain itu tumbuhan hijau juga merupakan sumber energi bagi manusia/ hewan. 
Bagian tumbuhan yang biasa digunakan sebagai bahan makanan sebagai berikut.
a.       Akar, contoh: wortel, lobak, singkong.
b.      Batang, contoh: tebu, sagu
c.       Daun, contoh: bayam, daun kol.
d.      Bunga, contoh kembang kol, brokoli.
e.      Buah, contoh jeruk, pisang.
f.        Biji, contoh: kacang tanah, kacang kedelai.
g.       Tunas, contoh: rebung (tunas bambu) dan asparagus.

Tumbuhan juga berfungsi sebagai berikut:
a.       Bahan penyedap rasa, contoh merica, pala, cengkih.
b.      Bahan obat- obatan, contoh kencur, temulawak, kunyit.
c.       Bahan sandang, contoh serat tanaman kapas.
d.      Bahan peralatan rumah tangga, contoh kayu, bambu.

Alat Pernapasan Hewan

1.      Burung
Alat pernapasan: paru-paru. Alat pernapasan: pundi- pundi(kantong) udara.
Jalannya oernapasan: udara masuk melalui hidung, tenggorokan, pundi- pundi udara, paru-paru.

2.      Reptil
Alat pernapasan: paru- paru. Jalannya pernapasan: hidung, batang tenggorokan, paru-paru.

3.      Amfibi
Amphibi: hewan yang hidup di alam darat dan air. Cntoh: katak.
a.       Berudu bernapas dengan 3 pasang insang luar di kepala bagian belakang .
b.      Setelah 9 hari berudu  bernapas dengan insang dalam
c.       Katak muda- dewasa bernapas dengan paru- paru.

4.      Ikan
Ikan bernapas dengan insang (4 pasang) yang terletak di sebelah kanan dan kiri kepala.
Jalannya pernapasan: mulut terbuka, oksigen yang terkandung dalam air diikat oleh kapiler darah dan CO2 dikeluarkan melalui insang.

5.      Serangga
Serangga bernapas dengan trakhea yaitu pembuluh- pembuluh halus yang bercabang yang memenuhi seluruh bagian tubuh serangga dan bermuara pada stigma. Stigma: lubang/ corong di sisi tubuh bagian kanan- kiri. Stigma berfungsi sebagai jalan keluar masuknya udara. Oksigen diedarkan melaui sistem trakhea.
6.      Cacing
Cacing tidak memiliki alat pernapasan khusus. Oksigen masuk melaui permukaan kulit tubuhnya yang basah.

7.      Mamalia
Mamalia bernapas dengan paru- paru. Mamalia/ hewan menyusui terdiri dari mamalia darat dan mamalia air.
Mamalia darat dan udara bernapas dengan proses yang agak berbeda. Mamalia air contohnya paus dan lumba- lumba, sering muncul ke permukaan air untuk menghirup udara. Mamalia air memiliki lubang hidung khusus di atas kepalanya.

Mamalia menyelam beberapa lama, setelah itu muncul ke permukaan air untuk melepaskan CO2. Ketika mereka mengeluarkan kepalanya CO2 yang dikeluarkan melaui lubang hidung khusus tadi bertemu dengan air, sehingga seolah- olah paus mengeluarkan air ketika muncul ke permukaan.

Thursday, October 15, 2015

Pernapasan manusia

Alat pernapasan manusia
Udara masuk ke paru- paru melalui saluran pernapasan/ alat pernapasan, yaitu:
  1. Hidung
    Dalam hidung terdapat rambut hidung dan selaput lendir yang berfungsi menyaring udara yang masuk agar bebas dari debu dan kuman.
  2. Tenggorokan
    Tenggorokan merupakan saluran yang panjangnya 9 cm. Pada tenggorkan terdapat bulu- bulu halus. Bulu- bulu halus tersebut berfungsi menyaring udara dari kotoran yang masih dapat lolos ke tenggorokan.
  3. Paru- paru
    Paru- paru terdiri dari 2 yaitu paru- paru kanan dan paru- paru kiri. Paru- paru kanan terdiri 3 gelambir. Paru- paru kiri terdiri dari 2 gelambir.
    Paru- paru terdapat cabang- cabang bronkus ( bronkiolus ). Bronkiolus juga msih memiliki cabang yang sangat banyak, halus dan tipis. Ujung cabangnya membentuk kantung ( alveolus ).
Proses pernapasan
Proses masuknya udara pernapasan ke dalam paru- paru disebut inspirasi. Sedangkan proses keluarnya CO2 atau karbon dioksida dari paru- paru disebut ekspirasi.
Pernapasan terdiri dari pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada adalah pernapasan dengan menggunakan bantuan otot antar tulang rusuk. Pernapasan perut adalah pernapasan dengan menggunakabn diafragma( selaput rongga dada ).
Proses pernapasan
  1. Ketika menarik napas, udara masuk melalui hidung dan tenggorokan
  2. Udara masuk ke paru- paru
  3. Oksigen ( O2) diserap oleh alveolus dan CO2 (karbondioksida) dilepaskan
  4. CO2 dikeluarkan melalui tenggorokan dan hidung.

Sunday, March 15, 2015

SUMBER DAYA ALAM

Klasifikasi SDA
1.      Menurut jenisnya
a.       SDA Hayati: SDA yang meliputi berbagai makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan dan mikroorganisme.
b.      SDA non Hayati: SDA yang bukan makhluk hidup seperti air, udara, logam, dll.
2.      Menurut ketersediaannya di alam
a.       SDA dapat diperbarui: SDA yang jika habis maka dapat dibudidayakan atau diusahakan kembali. Contoh hewan, tumbuhan dan kesuburan tanah.
b.      SDA tidak dapat diperbarui: SDA yang jumlahnya terbatas, jika habis maka tidak dapat dibudidayakan kembali. Contoh minyak bumi, batu bara, gas bumi dan bahan galian.
c.       SDA kekal: SDA yang tidak dapat habis, contoh air laut, sinar matahari, udara, angin, ombak dan air terjun.

Ketika memanfaatkan SDA maka kita harus memperhatikan cara pelestariannya, misalnya:
1.      Tebang pilih
2.      Reboisasi
3.      Pengelolaan hutan dan tanah secara bijaksana
4.      Pengadaan UU tentang lingkungan hidup.
5.      Pembuatan Analisis Mengenanai dampak Lingkungan (AMDAL)
6.      Pelestarian di habitat aslinya( insitu)
7.      Pelestarian di luar habitat aslinya ( eksitu )

Teknologi pengolahan SDA dan dampaknya
SDA yang ada di sekitar kita dapat dimanfaatkan secara langsung. Tetapi ada pula yang harus diolah terlebih dahulu dengan teknologi sebelum dimanfaatkan. Contoh SDA yang diolah dengan teknologi antara lain:
1.      Pembuatan kertas dari serat kayu pohon pinus dan cemara
2.      Pengolahan susu menjadi yogurt dan minuman
3.      Pembuatan bahan pakaian dari pemintalan benang ulat sutera

Bila manusia mengambil hasil alam secara besar- besaran maka dapat menurunkan kualitas lingkungan. Contoh penurunan kualitas lingkungan yaitu:
1.      Berkurangnya habitat organisme disebabkan kegiatan manusia.
2.      Produksi pertanian menurun karena berkurangnya lahan pertanian.

3.      Keseimbangan ekosistem terganggu.

PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

Perubahan kenampakan bumi
1.      Pengaruh pasang surut air laut
Penyebab: gaya gravitasi bulan terhadap bumi. Keuntungan: dapat dimanfaatkan sebagai sarana berlabuh dan berlayar kapal pada dermaga yang agak dangkal, pembuatan garam, untuk lahan persawahan pasang surut.
2.      Pengaruh kebakaran hutan
Kebakaran hutan menyebabkan musnahnya harta benda dan lingkungan sekitarnya sehingga alam tidak hijau lagi.
Penyebab: musim kemarau dan ulah manusia, misalnya membuang punting rokok sembarangan.
3.      Erosi
Erosi adalah pengikisan tanah oleh air, udara atau angin. Erosi yang disebabkan oleh air contohnya erosi karena hujan, tanah longsor, air laut, penebangan secara liar. Erosi oleh udara contohnya adanya gumuk pasir di gurun pasir.
Cara mencegah erosi antara lain:
a.       Tebang pilih pohon di hutan dan menghindari penggundulan hutan.
b.      Reboisasi
c.       Membuat sengkedan atau terasering pada lahan pertanian di pegunungan.
d.      Membuat kawasan hutan lindung  di daerah gunung.

Perubahan kenampakan benda langit
1.      Kenampakan matahari
Matahari adalah bintang yang paling terang bila dilihat dari bumi Karen jaraknya paling dekat dengan bumi.
2.      Kenampakan bintang
Benda langit yang banyak terlihat jelas saat langit cerah di malam hari adalah bintang meskipun sebenarnya bintang bersinar setiap saat. Hanya saja bintang tidak terlihat ketika siang hari karena letaknya sangat jauh dan sinar bintang pada siang hari kalah dengan sinar matahari saat siang hari.
3.      Kenampakan bulan
Bulan memantulkan sebagian cahaya matahari yang diterimanya. Jika kita lihat maka bentuk bulan berubah- ubah selama sebulan karena kedudukan bulan saat mengelilingi bumi. Perubahan bentuk bulan karena bulan mengelilingi bumi sehingga bagian bulan yang memperoleh cahaya matahari berubah- ubah pula.
a.       Bulan baru. Letak bulan di antara bumi dan matahari, bulan tidak terlihat.
b.      Bulan sabit. Separuh bagian bulan yang menghadap bumi hanya sedikit yang terkena sinar matahari.
c.       Bulan separuh. Bulan membentuk 90 dengan matahari dan bumi.
d.      Bulan cembung. Bagian bulan yang terkena sinar matahari kira- kira ¾ bagian.

e.       Bulan purnama. Separuh permukaan bulan memantulkan cahaya matahari.