*KEUTAMAAN BERDZIKIR*
Diantara amalan shaleh yang bernilai besar, namun ringan dan menjadi wasilah seorang hamba untuk lebih dekat kepada Rabb-Nya adalah dzikir. Amalan ini sangatlah ringan namun banyak dilalaikan manusia. Dia tidak membutuhkan waktu khusus, tempat khusus, dan keadaan khusus. Amalan ini dapat dikerjakan kapan saja dan dimana saja oleh siapa saja.
Meskipun amalan ini ringan namun kedudukannya sangat besar disisi Allah.
Diantara keutamaan ini adalah:
1. Dzikir merupakan amalan yang dapat menentramkan hati dan menenangkan jiwa.
Banyaknya problem dan persoalan hidup yang dihadapi seorang hamba terkadang menjadikannya risau dan gelisah, namun Allah dengan kemurahannya menjadikan amalan ringan ini sebagai obat kegundahan hati. Allah berfirman: _“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram.”_ (QS.Ar-Ra’d:28)
2. Pahala yang agung akan didapatkan bagi mereka yang rutin berdzikir, bahkan pahalanya melebihi keutamaan jihad dengan pedang dan memenggal leher musuh. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda: _“Maukah kalian kutunjukan amalan yang terbaik dan termulia disisi Rabb kalian, yang dapat mengangkat derajat kalian, amalan tersebut lebih baik dari berinfak dengan emas dan perak, dan dia juga lebih pada saat kalian bertemu musuh kalian (dimedan jihad) lalu kalian memenggal leher mereka? Para Sahabat menjawab: Tentu saja wahai Rasulullah. Rasulullah Saw bersabda: (Amalan itu adalah) dzikir (mengingat) Allah Ta’ala.”_ (HR.Tirmidzi dan Ibnu Majah)
3. Dzikir dapat menghapuskan kesalahan, memperoleh pahala dan mengangkat derajat. Rasulullah Saw bersabda: _“Barang siapa yang mengucapkan:لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ, وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ , لَهُ ا لْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ, وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (Tiada ilah yang berhak diibadahi selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan, baginya segala pujian, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu) ‘dalam sehari seratus kali, maka kalimat itu sebanding dengan pahala memerdekakan sepuluh budak sahaya dan tertulis baginya seratus kebaikan, terhapus darinya seratus kejelekan dan kalimat itu menjadi pelindung dari syaithan pada hari itu sampai sore harinya. Selain itu, tidak seorang pun yang dapat melebihi pahala yang didapat orang yang mengucapkannya, kecuali seseorang yang mengamalkan lebih banyak daripadanya. Dan Barang siapa mengucapkan ‘Mahasuci Allah, serta dengan memuji-Nya, dalam sehari seratus kali, maka gugurlah dosa-dosanya walaupun seperti buih di lautan.”_ (HR.Bukhari dan Muslim)
4. Hamba yang senantiasa membasahi lisannya dengan dzikir, maka Allah azza wajalla mengingatnya kala lapang dan sempitnya. Mengingat di sini bermakna Allah azza wajalla akan membersamainya dan memudahkan segala urusannya. Allah azza wajalla berfirman: _“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.”_ (QS.Al-Baqarah:152)
Dalam hadits Nabi Saw bersabda: _“Aku sesuai prasangka hamba-Ku, dan Aku selalu bersamanya jika ia mengingat-Ku, jika ia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku mengingatnya dalam diri-Ku, dan jika ia mengingat-Ku dalam perkumpulan, maka Aku mengingatnya dalam perkumpulan yang lebih baik daripada mereka.”_ (HR.Bukhari dan Muslim)
5. Dzikir yang ringkas namun syarat akan makna mengalahkan keutamaan dzikir yang panjang dan lama. Disinilah kecerdasan seorang hamba terlihat ketika ia memprioritaskan hal-hal yang utama dan penting sebelum yang lainnya. Diantara dzikir yang pendek ialah sebagaiamana dikisahkan oleh Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhu bahwasannya Nabi Saw keluar dari rumah istrinya Juwairiyah radhiyallahu ‘anha di subuh hari untuk shalat Subuh, dimana saat itu Juwairiyah radhiyallahu ‘anha sedang berdzikir. Ketika kembali di pagi hari, Rasulullah Saw mendapatinya masih dalam keadaan berdzikir. Kemudian Rasulullah Saw bersabda: _Sesungguhnya aku mengucapkan empat kalimat sebanyak 3 kali yang jika ditimbang dengan apa yang engkau sebutkan (berupa dzikir) sejak subuh tadi maka akan mengalahkan timbangannya. Yaitu: سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ, عَدَدَ خَلْقِهِ, وَرِضَا نَفْسِهِ, وَزِنَةَ عَرْشِهِ, وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ (Mahasuci Allah dengan segala pujian untuknya, sebanyak makhluknya, sebanyak ridha-Nya, seberat ‘Ars-Nya, dan sebanyak kalimat-kalimat-Nya).”_ (HR.Muslim)
Catatan
Materi Sanlat 28 April 2021
No comments:
Post a Comment