Bismillah...
*ANTARA NIKMAT DUNIA & AKHIRAT*
Dunia adalah bagian dari perjalanan hidup manusia. Setelah kehidupan dunia berakhir, manusia akan berpindah ke alam akhirat. Dan kehidupan akhirat hanya ada 2 tempat yaitu surga atau neraka.
Bagi orang beriman dan beramal sholeh, tempat kembalinya adalah surga.
Alloh berfirman,
وَمَن یَعۡمَلۡ مِنَ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ مِن ذَكَرٍ أَوۡ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤۡمِنࣱ فَأُو۟لَـٰۤىِٕكَ یَدۡخُلُونَ ٱلۡجَنَّةَ وَلَا یُظۡلَمُونَ نَقِیرࣰا
Dan barangsiapa mengerjakan amal kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan sedang dia beriman, maka mereka itu akan masuk ke dalam surga dan mereka tidak dizhalimi sedikit pun
[Surat An-Nisa' 124]
Sebaliknya bagi yang kufur kepada Alloh, maka tempat kembalinya adalah neraka.
Alloh berfirman,
إِنَّ ٱلَّذِینَ كَفَرُوا۟ مِنۡ أَهۡلِ ٱلۡكِتَـٰبِ وَٱلۡمُشۡرِكِینَ فِی نَارِ جَهَنَّمَ خَـٰلِدِینَ فِیهَاۤۚ أُو۟لَـٰۤىِٕكَ هُمۡ شَرُّ ٱلۡبَرِیَّةِ
Sungguh, orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka itu adalah sejahat-jahat makhluk.
[Surat Al-Bayyinah 6]
Surga adalah tempat yang penuh dengan kenikmatan dan tidak ada kesusahan sedikitpun. Semua penghuninya sehat, dan tidak ada yang sakit. Usianya dijadikan muda, dan tidak ada yang tua seorangpun.
Perbandingan Nikmat Dunia Dan Surga
1. Nikmat Dunia Fana, Surga Abadi.
Kehidupan dunia ini sangat singkat. Begitu pula kenimmatan di dalamnya pasti akan berakhir.
Adapun kenikmatan surga adalah abadi, kekal selamanya.
Alloh berfirman,
إِنَّ ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ أُو۟لَـٰۤىِٕكَ هُمۡ خَیۡرُ ٱلۡبَرِیَّةِ
جَزَاۤؤُهُمۡ عِندَ رَبِّهِمۡ جَنَّـٰتُ عَدۡنࣲ تَجۡرِی مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَـٰرُ خَـٰلِدِینَ فِیهَاۤ أَبَدࣰاۖ رَّضِیَ ٱللَّهُ عَنۡهُمۡ وَرَضُوا۟ عَنۡهُۚ ذَ ٰلِكَ لِمَنۡ خَشِیَ رَبَّهُ
Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.
Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga ’Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.
[Surat Al-Bayyinah 7-8]
Maka, merupakan kebodohan manakala ada seorang yang memilih kenikmatan sesaat, namun setelah itu kesusahan berkepanjangan.
2. Nikmat Dunia Ada Kekurangan, Surga Sempurna.
Sebesar apapun usaha manusia dikerahkan untuk mencari kesempurnaan dunia, pasti tetap saja akan ada kekurangannya.
Adapun surga, maka kenikmatan sempurna tanpa cela.
Dari Abu Hurairah, Rasululloh shallallohu 'alaihi wasallam bersabda; Alloh berfirman,
أَعْدَدْتُ لِعِبَادِي الصَّالِحِينَ مَا لَا عَيْنٌ رَأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ ذُخْرًا بَلْهَ مَا أُطْلِعْتُمْ عَلَيْهِ
Aku telah menyiapkan bagi hamba-hambaku yang shalih sesuatu yang belum pernah dilihat mata, belum pernah didengar telinga dan tidak pernah terlintas dibenak manusia."
Kemudian Rasululloh shallallohu 'alaihi wasallam membaca ayat,
فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Maka tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyenangkan hati sebagai balasan terhadap apa yang mereka kerjakan. (As Sajadah 17)
3. Nikmat Dunia Diraih Dengan Perjuangan, Nikmat Surga Tanpa Usaha.
Sudah menjadi sunnatulloh bahwa di dunia ini jika kita ingin mendapatkan sesuatu, maka perlu adanya upaya yang dilakukan. Ingin makan, maka perlu memasak. Ingin makan buah-buahan, harus memetik atau memanjat pohonnya. Ingin menikah, maka perlu bekerja mencari nafkah. Demikianlah kenikmatan di dunia, semuanya membutuhkan perjuangan.
Alloh berfirman,
لَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَـٰنَ فِی كَبَدٍ
Sungguh, Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.
[Surat Al-Balad 4]
Namun, ketika seorang hamba telah masuk ke dalam surga, maka tidak ada lagi kepayahan. Semua kenikmatan bisa dirasakan bahkan tanpa usaha sedikitpun.
Misalnya,
وَلَكُمۡ فِیهَا مَا تَشۡتَهِیۤ أَنفُسُكُمۡ وَلَكُمۡ فِیهَا مَا تَدَّعُونَ
di dalam (surga) kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh apa yang kamu minta.
[Surat Fushilat 31]
Ketika penghuni surga ingin makan buah-buahan, Alloh berfirman,
قُطُوفُهَا دَانِیَةࣱ
buah-buahannya dekat,
[Surat Al-Haqqah 23]
Ketika hendak minum, Alloh berfirman;
یَطُوفُ عَلَیۡهِمۡ وِلۡدَ ٰنࣱ مُّخَلَّدُونَ
بِأَكۡوَابࣲ وَأَبَارِیقَ وَكَأۡسࣲ مِّن مَّعِینࣲ
Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda,
Dengan membawa gelas, cerek dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir,
[Surat Al-Waqi'ah 17-18]
4. Nikmat Dunia Tidak Selalu Ada, Nikmat Surga Setiap Saat
Terkadang di dunia ini jika kita ingin sesuatu, namun tidak selalu kita dapatkan. Karena tidak jarang kenikmatan tersebut bersifat musiman. Misalnya ketika kita ingin makan buah-buahan tertentu, namun hanya ada di bulan-bulan tertentu atau bahkan hanya ada di tempat-tempat tertentu.
Adapun di surga, maka semua kenikmatannya selalu ada setiap saat.
Alloh berfirman,
مَّثَلُ ٱلۡجَنَّةِ ٱلَّتِی وُعِدَ ٱلۡمُتَّقُونَۖ تَجۡرِی مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَـٰرُۖ أُكُلُهَا دَاۤىِٕمࣱ وَظِلُّهَاۚ تِلۡكَ عُقۡبَى ٱلَّذِینَ ٱتَّقَوا۟ۚ وَّعُقۡبَى ٱلۡكَـٰفِرِینَ ٱلنَّارُ
Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang yang bertakwa (ialah seperti taman), mengalir di bawahnya sungai-sungai; senantiasa berbuah dan teduh. Itulah tempat kesudahan bagi orang yang bertakwa; sedang tempat kesudahan bagi orang yang ingkar kepada Tuhan ialah neraka.
[Surat Ar-Ra'd 35]
5. Nikmat Dunia Ada Dampak Negative, Nikmat Surga Tiada Madhorot
Bagi sebagian manusia kenikmatan dunia tidak bisa dirasakan. Karena akan menimbulkan dampak negative pada yang bersangkutan jika nekat. Misalnya buah durian, tidak cocok bagi orang yang menderita darah tinggi. Daging merah juga tidak cocok bagi penderita kolesterol. Begitu pula dengan aneka macam makanan yang lain, terkadang tidak cocok bagi orang-orang tertentu. Dan yang dinikmati sekalipun, ketika sudah masuk dalam perut harus dikeluarkan lagi.
Adapun di surga, maka semua kenikmatannya tidak ada efek samping sedikitpun.
Alloh berfirman,
إِنَّ لَكَ أَلَّا تَجُوعَ فِیهَا وَلَا تَعۡرَىٰ
Sungguh, ada (jaminan) untukmu di sana, engkau tidak akan kelaparan dan tidak akan telanjang.
[Surat Tha-Ha 118]
Rasululloh shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ أَهْلَ الْجَنَّةِ يَأْكُلُونَ فِيهَا وَيَشْرَبُونَ، وَلَا يَتْفُلُونَ وَلَا يَبُولُونَ وَلَا يَتَغَوَّطُونَ وَلَا يَمْتَخِطُونَ
“Sesungguhnya penduduk surga, mereka makan dan minum di dalam surga, namun mereka tidak meludah, tidak kencing, tidak buang air besar, dan tidak mengeluarkan dahak.”
Para sahabat bertanya: ‘Lalau bagaimana nasib makanan di perut mereka?’
Jawab Nabi shallallohu ‘alaihi wa sallam,
جُشَاءٌ وَرَشْحٌ كَرَشْحِ الْمِسْكِ، يُلْهَمُونَ التَّسْبِيحَ وَالتَّحْمِيدَ، كَمَا تُلْهَمُونَ النَّفَسَ
“Menjadi sendawa, dan keringat yang berbau misk. Mereka diilhami selalu bertasbih dan bertahmid, sebagaimana kalian selalu bernafas.” (HR. Muslim)
6. Nikmat Dunia Ada Bosannya, Nikmat Surga Tidak Membosankan
Apapun kenikmatan di dunia, akan ada waktunya jiwa merasa bosan. Namun di surga, kenikmatannya tidak membosankan.
Allah
إِنَّ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِي شُغُلٍ فَاكِهُونَ
هُمْ وَأَزْوَاجُهُمْ فِي ظِلالٍ عَلَى الأرَائِكِ مُتَّكِئُونَ
“Sesungguhnya penghuni syurga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka).
Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan” (QS Yaasiin : 55-56)
Apa kesibukan penghuni surga?. Dijelaskan oleh Ibnu Mas'ud dan Ibnu Abbas bahwa kesibukan mereka adalah memecah keperawanan bidadari. (Tafsir Ibnu Katsir 2/82)
Catatan:
Copas dari kegiatan sanlat virtual PDM GK, 22 April 2021
No comments:
Post a Comment