Hai, diriku…
Selamat malam.
Sudahkah kau makan dan mengistirahatkan lelahmu sejenak hai, diriku? Ingat, kau jangan ngoyo menjalani aktivitasmu. Sakdermo, ukur baju sendiri. Tak perlu kau lihat orang lain yang bisa beraktivitas ini-itu hingga tengah malam.
Dear, me!
Kau pernah merasakan betapa takutnya saat kau tak bisa tidur. Kata orang-orang, itu karena penyakit pikiran. Dan aku tak menolak anggapan mereka.
Nyatanya aku memang banyak pikiran. Mulai dari takut dari ancaman covid, takut menghadapi anak yang tantrum dan banyak hal yang harus kulakukan hingga itu semua menjadi beban pikiran.
Alhamdulillah, dengan usaha dan doa, semua berangsur normal. Kuberharap kamu tetap sehat ya! Tak hanya sehat lahir, tapi juga batin. Demi anak-anakmu!
Sekali lagi, ukur bajumu ya! Tak perlu mencari kegiatan yang bisa mengakibatkan memburuknya kesehatan raga dan mentalmu.
Menyayangimu adalah prioritas bagiku hai, diriku. Hanya kau yang bisa mengendalikan dirimu. Bukan kata orang-orang di luar sana. Masa bodoh. Cuek saja. Jauhi mereka yang sekiranya menjadi racun bagimu.
Ingat hai, diriku. Kau berhak untuk menjalani sisa hidup dengan nyaman. Dengan begitu, kau akan lebih enjoy dan bersemangat meraih ada dan cita-citamu. Juga enjoy untuk mengantarkan anak-anakmu dalam meraih sukses dunia-akhirat.
Kini, waktunya istirahat. Nyenyaklah tidurmu, esok hari kau kan temui hal yang indah dan dimudahkan segala urusanmu. Bismillah, bismika Allahumma ahya wabismika amuut.
Love you, diriku…❤️❤️❤️
Branjang, 10 Juli 2023
No comments:
Post a Comment