Seiring masuk dan berkembangnya agama Islam di wilayah
Indonesia, maka mempengaruhi perkembangan pendidikan di kalangan masyarakat.
Perkembangan pendidikan Islam di wilayah Sumatera tidak
lepas dari pengaruh Kerajaan Samudera Pasai dan Aceh Darussalam. Ketika masyarakat
beralih memperjuangkan kemerdekaan dari Kolonial Belanda , kegiatan syiar agama
sempat terhenti. Setelah aman, di wilayah Sumatera berkembang pesantren-
pesantren dan lembaga- lembaga pendidikan sekolah(Madrasah ). Madrasah yang
pertama kali muncul di aceh adalah Sa’adah Abadiyah yang dipimpin oleh Tenku
Daud Beureueh pada tahun 1930. Sedangkan pesantren yang terkenal adalah
Pesantren Tengku H. Hasan di Aceh Besar dan Tengku H. Abu Bakar Cut di
Lhokseumawe. Sedangkan di daerah Minang terdapat surau di Ulakan yang didirikan
oleh Syekh Burhanuddin yang berfungsi sebagai tempat pendidikan Islam pertama
di Minangkabau.
Di Jawa, pendidikan Islam untuk masyarakat dikembangkan oleh
Wali Sanga yang terdiri dari Sunan Gunung Jati, Sunan Kudus, Sunan Muria, Sunan
Kalijaga, Sunan Gresik, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Drajat dan Sunan Bonang.
Peran Wali Sanga dalam mengembangkan Islam dan mendidik masyarakat agar sesuai
ajaran Islam, kemudian dilanjutkan oleh para ulama. Para ulama ini pada
akhirnya mengembangkan pondok pesantren, misalnya Pesantren Tebuireng di
Jombang yang didirikan oleh KH Hasyim Asy’ari serta Pesantren Modern Gontor di
Ponorogo yang didirikan oleh Imam Zarkasyi. Di Yogyakarta, pendidikan
dikembangkan oleh KHA Dahlan melalui wadah Muhammadiyah. Dari organisasi Muhammadiyah,
berkembanglah sekolah-sekolah dan amal usaha Muhammadiyah lainnya. Di Banten
berdiri Madrasah Al Khairiyah, di Jakarta ada Madrasah Al Irsyad, di Bandung
ada Pesantren Persatuan Islam, dan masih banyak lagi.
Di wilayah Kalimantan berdiri Madrasah Najah wal Falah,
Normal Islam Amuntai. Di Sulawesi berdiri Pesantren di Singkang yang diprakarsai oleh Syekh As’ad
Rasyid, di Palu berdiri Pesantren dan Madrasah Al Khairat yang diprakarsai
Habib Idrus bin salim al Jufri. Di wilayah Nusa Tenggara Barat berdiri
Madarasah Darul Ulum yang diprakarsai oleh Sayid Abdurrahman al Jufri, dan
Nahdlatul Wathan di Lombok yang merupakan hasil gagasan dari Syekh Muhammad
Zainuddin.
No comments:
Post a Comment