Tulisan
ini pernah saya posting di blog saya yang lain di
joraazzashifa.wordpress.com sekitar
setahun yang lalu.
Setiap tanggal 25 Desember, umat Nasrani sedunia
merayakan hari natal. Nah, bagi umat Islam ada larangan untuk memberikan ucapan
selamat natal kepada para Nasrani. Bahkan ada yang mengHARAMkan ucapan selamat natal dan
ucapan- ucapan yang senada dengan itu. Meskipun larangan tersebut dinilai jauh
dari toleransi beragama yang dikembangkan dan digembar-gemborkan para tokoh
demokrasi, ada baiknya kita mengkaji, mengapa ada larangan tersebut.
Ada pula golongan ulama
yang secara umum menyatakan bahwa memberikan ucapan selamat natal hukumnya
diperbolehkan. Bagaimanakah dalilnya ?
DALIL QURAN DAN HADITS
ULAMA YANG MENGHARAMKAN UCAPAN SELAMAT NATAL
Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang dalil yang menyatakan haramnya ucapan selamat
natal, kita perlu paham bahwa umumnya yang
mengharamkan ucapan selamat Natal adalah ulama Wahabi yang terinspirasi dari
fatwa Ibnu Taimiyah dan muridnya, Ibnul
Qayyim. Inti alasan dari ulama yang mengharamkan adalah karena mengucapkan
selamat pada perayaan orang non-muslim sama dengan mengakui kebenaran agama
mereka dan itu bertentangan dengan Quran QS. Al-Zumar: 7; QS. Al-Maidah: 3.
1. Ibnu Taimiyah
2. Ibnul Qayyim dalam kitabnya Ahkamu Ahlidz Dzimmah
3. Fatwa Syeikh Al-'Utsaimin (ulama Wahabi)
4. Seluruh ulama Wahabi Salafi.
5. Seluruh aktifis dan simpatisan Wahabi Salafi di Indonesia.
1. Ibnu Taimiyah
2. Ibnul Qayyim dalam kitabnya Ahkamu Ahlidz Dzimmah
3. Fatwa Syeikh Al-'Utsaimin (ulama Wahabi)
4. Seluruh ulama Wahabi Salafi.
5. Seluruh aktifis dan simpatisan Wahabi Salafi di Indonesia.
Berdasarkan fatwa dari Ibnu Taimiyah dan ulama
Wahabi Muhammad bin Shalih Al Uthaimin, berikut dalil yang dikemukakan.
- QS Al-Furqon 25:72 "Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya."
- QS Az-Zumar 39:7: "Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu."
- QS Al-Maidah 5:48 "Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang."
- QS Al-Maidah 5:3 "Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu."
- QS Ali Imran 3:85 "Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi."
- Hadits مَنْ تشبّه بقوم فهو منهم (Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia menjadi bagian darinya).
- QS Al-Furqon 25:72 "Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya."
- QS Az-Zumar 39:7: "Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu."
- QS Al-Maidah 5:48 "Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang."
- QS Al-Maidah 5:3 "Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu."
- QS Ali Imran 3:85 "Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi."
- Hadits مَنْ تشبّه بقوم فهو منهم (Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia menjadi bagian darinya).
DALIL QURAN DAN HADITS ULAMA YANG MENGHALALKAN UCAPAN SELAMAT NATAL
- QS Al-Mumtahanah 60:8 "Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil."
- QS Al-Baqarah 2:83: "...serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia"
- QS An-Nahl 16:90: "Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan..."
- QS An-Nisa' 4:86 "Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa)."
Tokoh yang memiliki pendapat ini antara lain
1. Dr. Yusuf Al-Qaradawi (Ahli Fiqih asal Mesir paling
berpengaruh saat ini).
2. Dr. Ali Jumah (Mufti Mesir saat ini)
3. Dr. Ali Tantawi (Syekh Universitas Al Azhar Mesir)
4. Dr. Mahmud Hamdi Zaqzuq (mantan Menteri Wakaf Mesir)
5. Dr. Mustafa Ahmad Zarqa'
6. Dr. Wahbah Zuhayli (Ahli Fiqih asal Syria)
7. Dr. M. Quraish Shihab (Ahli Tafsir asal Indonesia)
8. Fatwa MUI (Majlis Ulama Indonesia) dan Buya Hamka
9. Dr. Din Syamsuddin
10. Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah
11. Dr. Syaraf Qudhat pakar hadits dari Fakultas Syariah Universitas Yordani
2. Dr. Ali Jumah (Mufti Mesir saat ini)
3. Dr. Ali Tantawi (Syekh Universitas Al Azhar Mesir)
4. Dr. Mahmud Hamdi Zaqzuq (mantan Menteri Wakaf Mesir)
5. Dr. Mustafa Ahmad Zarqa'
6. Dr. Wahbah Zuhayli (Ahli Fiqih asal Syria)
7. Dr. M. Quraish Shihab (Ahli Tafsir asal Indonesia)
8. Fatwa MUI (Majlis Ulama Indonesia) dan Buya Hamka
9. Dr. Din Syamsuddin
10. Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah
11. Dr. Syaraf Qudhat pakar hadits dari Fakultas Syariah Universitas Yordani
Sumber bacaan :
No comments:
Post a Comment