Pembelajaran terpadu menggunakan pendekatan yang bertolak dari suatu topik/ tema yang dipilih dan dikembangkan oleh guru bersama- sama dengan anak. Karakteristiknya meliputi pembelajaran berpusat pada siswa, memberikan pengalaman langsung kepada siswa, pemisahan antarmata pelajaran tidak begitu jelas, meyajikan konsep- konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran, bersifat luwes dan hasil pembelajaran dapat berkembangn sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa.
Aliran filsafat yang memunculkan pembelajaran model terpadu antara lain:
1. Aliran Progresivisme. Aliran ini memandang bahwa dalam proses belajar mengajar, siswa sering dihadapakan pada persoalan- persoalan yang harus mendapatkan pemecahan / problem solving.
2. Aliran Konstruktivisme. Aliran ini melihat pengalaman langsung siswa merupakan kunci dalam pembelajaran.
3. Aliran humanisme. Aliran ini melihat siswa dari segi keunikan/ kekhasan, potensi dan motivasinya.
Pandangan psikologis juga mendasari pembelajaran terpadu. Pandangan- pandangan tersebut antara lain:
1. Pada dasrnya masing- masing siswa membangun realitasnya sendiri.
2. Pikiran seseorang pada dasarnya mempunyai kemampuan untuk mencari pola dan hubungan antara gagasan- gagasan yang ada.
3. Pada dasarnya siswa adalah seorang individu dengan berbagai kemampuan yang dimilikinya dan mempunyai kesempatan untuk berkembang.
4. keseluruhan perkembangan anak adalah terpadu dan anak melihat dirinya dan sekitarnya secara utuh.
No comments:
Post a Comment