Kasus Pembelajaran
Bahasa Indonesia
Bu Ratih adalah guru kelas IV SD Tiara Bangsa. Pada jam pelajaran terakhir, ia mengajar bahasa Indonesia. Pada kesempatan pelajaran bahasa Indonesia yang lalu, ia telah memberikan sebuah artikel singkat (setengah halaman atau kira-kira 250 kata) tentang kerusakan lingkungan di Kalimantan dari sebuah majalah. Tugas yang diberikan kepada siswa adalah menghafal dengan baik agar mereka nanti mampu mengungkapkannya kembali dengan menggunakan kata-katanya sendiri sesuai kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Inti dari artikel tersebut adalah tentang penyebab dan dampak kerusakan lingkungan bagi kelangsungan hidup siswa. Pelajaran hari itu dimulai bu Ratih dengan mengingatkan siswa tentang tugas minggu yang lalu, yaitu semua siswa diharapkan maju ke depan kelas untuk menceritakan kembali tentang isi artikel yang sudah diberikan minggu lalu. Bu Ratih bertanya :”anak-anak siapa yang sudah hafal dan mengerti tentang cerita yang ibu berikan minggu lalu?”.
Mula-mula bu Ratih hanya menunjuk pada siswa yang mengangkat tangannya pada saat ia menanyakan “siapa yang bersedia maju ke depan untuk bercerita?”. Ada tiga orang anak yang mengangkat tangannya, dan semuanya telah diberi kesempatan untuk bercerita di depan kelas. Rata-rata ketiga anak tersebut mampu melalukan tugasnya dengan baik. Bu Ratih memberi komentar “bagus sekali Budi, kamu pasti belajar tadi malam” dan baik sekali Siti, kamu rupanya mengerti masalah lingkungan selanjutnya “aduh Totok, lancar sekali kamu menceritakan tentang lingkungan” dan seterusnya.
Pada tahap kedua, ada tiga anak lagi yang mengangkat tangannya walaupun terlihat agak ragu-ragu mereka bersedia maju ke depan kelas. Kelompok ini mampu bercerita, walau kadang-kadang masih perlu dibantu. Misalnya “apa akibat dari penebangan hutan? Dan apa dampak penggundulan hutan terhadap lingkungan hidup? Dan seterusnya.
Untuk selanjutnya, bu Ratih terus menunjuk siswa atau bertanya siapa yang bersedia maju ke depan. Siswa satu per satu maju untuk bercerita di depan kelas, mereka hanya mampu menyebutkan beberapa kalimat, kemudian meminta izin untuk duduk dengan alasan belum hafal. Bu Ratih memberi peringatan kepada murid-muridnya agar jangan rebut dan tidak menganggu temannya yang sedang mendapat giliran.
Pada saat tersebut, kelas sudah mulai gaduh, karena sebagian anak sudah mendapat giliran, sedangkan yang mendapat giliran terus diganggu oleh teman-temannya. Ada yang ngobrol ada yang bercanda dan main dorong-dorongan, ada pula yang mengejek teman di depan. Pada saat yang sama ada guru kelas lain lewat di depan kelas, bu Ratih yang berdiri di dekat pintu menegur guru tersebut dan berdua mengobrol.
Setelah pelajaran bahasa Indonesia selesai, “baik anak-anak, cukup sampai di sini dulu pelajaran bahasa Indonesia, lain kali harus dapat mengungkapkan suatu masalah dengan lebih baik. Sekarang ibu akan mendiktekan PR untuk dikumpulkan hari selasa minggu depan. Kemudian Bu ratih mendiktekan PR bagi siswa-siswanya yaitu membuat karangan tentang bencana Tzunami. Ketika Bu ratih sedang mendiktekan, banyak siswa yang minta diulang karena tidak jelas. Kemudian bu ratih mencata di papan tulis tentang persyaratannya yaitu minimal jumlah kata, aspek yang perlu dibahas, teknik penulisan ukuran dan jenis kertas, dan setersunya. Pada saat menulai di papan terlihat tulisan bu Ratih kurang jelas, karena itu pula bu Ratih menanbahkan pada bagian-bagian pada papan tulis yang masih kosong sehingga sangat menyulitkan siswa untuk melihat urutan tugas yang akan mereka kerjakan. Akibatnya kelas gaduh dan siswa banyak yang maju ke depan, selanjutnya terpaksa bu Ratih menjelaskan kembali.
Akhirnya setelah siswa selesai mencatat PR mereka berpamitan untuk pulang. Bu Ratih juga bergegas keluar ruangan tanpa membereskan ruangannya.
Pertanyaan.
1. Ditinjau dari aspek pengajaran bahasa Indonesia, identifikasi masalah prosedur pembelajaran yang terjadi di kelas bu Ratih
2. Berdasarkan paparan kasus di atas, apakah bu Ratih benar-benar telah memperhatikan kemampuan/keterampilan yang dapat dicapai siswa dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar? Jelaskan jawaban anda
3. Bagaimana dengan penggunaan alat bantu pembelajaran yang digunakan bu Ratih di kelas (papan tulis, kapur, penghapus). Hal apa yang perlu diperbaiki dan jelaskan cara memperbaikinya
4. Bagaimana dengan perilaku bu Ratih pada saat akhir pelajaran bagaimana seharusnya
5. Sebagai guru kelas, jika anda akan mengajar bahasa Indonesia, cobalah buat rancangan langkah-langkah pembelajaran, mulai dari perencanaan, pelaksanaan (kegiatan awal, inti dan akhir) dan cara penilaiannya. Berikan alasan untuk setiap langkah.
No comments:
Post a Comment