Sebuah
proses pembelajaran dinilai berhasil
jika pembelajaran
bisa mendorong siswa untuk aktif belajar dan terbiasa belajar mandiri, tidak
tergantung dengan informasi atau materi pelajaran dari guru. Belajar mandiri
adalah proses memperoleh pengetahuan, nilai dan sikap, keterampilan dan
kebiasaan belajar memlaui pemanfaatan rangsangan dari luar diri siswa untuk
membangkitkan kemampuan belajar secara optimal.
Adapun alasan perlunya belajar
mandiri antara lain:
·
Individu yang
berinisiatif dalam belajar dapat belajar lebih banyak dan lebih baik daripada
individu yang tergantung pada guru.
·
Belajar mandiri lebih
sesuai dengan proses alami perkembangan
mental individu.
·
Perkembangan baru dalam
berbagai aspek pendidikan menempatkan siswa sebagai pembelajar yang aktif.
Untuk
menciptakan pembelajaran di mana siswa bisa aktif belajar dan mandiri adalah
sesuatu yang sebenarnya mudah tetapi kadang dirasakan sulit oleh guru. Untuk
mengembangkan siswa yang aktif, maka guru harus bisa dalam keterampilan sebagai
berikut:
a. Membimbing
diskusi kelompok kecil
b. Mengajar
kelompok kecil dan perseorangan
c. Mengadakan
variasi, dengan langkah : mengadakan pendekatan secara pribadi, menata kegiatan
belajar mengajar dan mengarahkan dan memberi kemudahan belajar.
Jenis
variasi yang bisa diterapkan oleh guru
1. Variasi
gaya mengajar/ teaching style
Pola
penampilan guru dalam mengolah dan mengelola rangsangan belajar dan lingkungan
belajar yang memungkinkan tumbuhnya dinamika proses belajar siswa.
2. Variasi
media dan sumber
Media
adalah alat dan bahan yang dgunakan oleh guru untuk menyampaikan pesan yang
dapat berupa ide, informasi, dari pendapat kepada siswa. Media belajar meliputi
media visual/ yang terlihat, audio/ terdengar danteraba/ taktil. Sumber eblajar
meliputi benda, manusia, situasi yang berisi/ menghasilkan informasi, berupa
data, fakta, ie, rangsangan yang dapat digunakan guru dan siswa dalam
berkomunikasi.
3. Variasi
pola interaksi dan kegiatan
Kegiatan
belajar meliputi kegiatan perseorangan, pasangan, kelompok kecil ( 3-5 orang),
kelompok besar (6-10 orang ) dan klasikal (11-30 orang ). Pola interaksi
terdiri dari Pola Inpers dan Pola Inpas.
catatan: tulisan ini saya posting juga di joraazzashifa.wordpress.com
No comments:
Post a Comment