Semenjak
Nabi Muhammad SAW dilahirkan dan menjadi nabi akhir zaman, perempuan benar-benar
mendapat kedudukan yang luar biasa. Semula setiap anak perempuan yang
dilahirkan seakan menjadi sebuah aib keluarga sehingga orangtua tak segan-
segan mengubur hidup- hidup bayi perempuan yang terlahir dari rahim ibunya.
Setelah Nabi Muhammad membawa risalah, perempuan menjadi makhluk yang mulia.
Kemuliaan
perempuan ditunjukkan dengan ajaran Islam yang mewajibkan perempuan menutup
auratnya kecuali pada muhrimnya. Akan tetapi tampaknya perempuan Islam sendiri
masih belum banyak yang menyadari kemuliaannya sebagai perempuan. Perempuan
masa kini malah lebih senang bila auratnya dinikmati oleh orang selain
muhrimnya. Kemuliaan perempuan yang diajarkan Islam seolah hilang dan perempuan
malah terjerembab ke dalam tradisi jahiliyah. Naudzubillahimindzalik.
Dalam
Al Quran dijelaskan mengenai tipologi- tipologi perempuan yaitu perempuan yang
mempertahankan kesucian dan kehormatannya dengan mengisi waktunya pada
pengabdian kepada Allah dan bertanggungjawab terhadap amanah yang diembannya; perempuan
pejuang meski ia hidup di bawah kekuasaan suami yang zalim; perempuan yang melanggar perintah Tuhan yang disampaikan lewat
suaminya; perempuan yang melakukan makar bersama suaminya, yakni perempuan yang
bekerjasama untuk menentang kebenaran dan menyebarkan fitnah. Ada juga perempuan
penggoda yang semua fikiran, tindakan
dan perilakunya diarahkan untuk menjerumuskan orang lain; perempuan yang seiman
dan taat pada suaminya.
Dilihat
dari tipe perempuan tadi maka secara umum Al Quran menyebut dua tipologi perempuan,
yakni perempuan ideal dan perempuan yang buruk. Hanya saja Al Quran lebih
detail nama dan kebaikannya dalam menyebutkan perempuan ideal seperti paparan
di atas. Sementara itu untuk perempuan buruk tidak disebutkan secara langsung.
Hal ini merupakan isyarat agar para perempuan meneladani tokoh- tokoh yang ideal.
Dengan meneladani tipe perempuan ideal menurut Islam maka InsyaAllah keselamatan
dan kenyamanan dalam keseharian bisa dirasakan sendiri oleh perempuan tadi.
Selain itu juga dirasakan manfaatnya bagi orang lain. Paling tidak angka
kejahatan atau kriminal serta pelecehan seksual bisa diminimalisir.
Salah
satu dari beberapa hal yang memicu pelecehan seksual adalah kesalahan pada
korban sendiri akibat cara berpakaian. Cara berpakaian yang sopan akan membuat
orang lain segan dan hormat kepada yang bersangkutan. Namun apabila sebaliknya
si perempuan senang berpakaian minim maka akan mengundang nafsu lawan jenis.
Oleh
karena itu maka sudah sepantasnya para perempuan lebih taat dalam beragama di
tengah merebaknya aneka tontonan. Tontonan di dunia yang negatif jangan sampai
digunakan untuk tuntunan dalam keseharian. Selain itu perempuan harus menghormati
dirinya sendiri dengan melaksanakan ajaran agama dan norma yang berlaku di
masyarakat. Ajaran agama dan norma ada bukan untuk menghalangi seseorang untuk
mendapatkan hak azasinya tapi lebih mengarah pada menjaga kehormatan diri perempuan
itu sendiri.
RA
Kartini sendiri ketika memperjuangkan emansipasi untuk para perempuan tetaplah
mengindahkan Islam dan norma yang berlaku di dunia timur. RA Kartini
menginginkan perempuan Indonesia bisa maju seperti perempuan barat tetapi tak
berarti semua hal dari barat ditiru. Bagi Kartini pendidikan baratlah yang utama
harus dikejar perempuan Indonesia. Tujuannya agar bangsa barat lebih
menghormati dan menghargai perempuan dan bangsanya yang maju dalam
pendidikannya. Jadi perempuan yang ideal menurut Kartini tidaklah bertentangan
dengan ajaran Islam. Ajaran Islam mengajarkan umatnya untuk menuntut
ilmu dari lahir sampai ajal menjemputnya. Derajat perempuan yang tinggi itulah
yang diperjuangkan Kartini. Meski seperti yang sudah saya tuliskan di depan di
dunia Arab perjuangan untuk meningkatkan derajat perempuan sudah ada ketika
Nabi Muhammad memperoleh wahyu dan menyebarkan Islam secara damai. Jauh berabad
sebelum Kartini lahir dan mendobrak tradisi Jawa yang kolot.
Perempuan
Indonesia zaman now sudah saatnya memikirkan lagi untuk ke agama, dan norma
yang berlaku. Ingat juga perjuangan Kartini, pahlawan perempuan lokal, yang
kecerdasannya diakui oleh dunia. Mari menjadi perempuan bermartabat di mata
agama dan sesama manusia di penjuru dunia ini
-----------
Repost dari tulisan saya di Plukme @Cerita Ringan #story
No comments:
Post a Comment