Monday, December 03, 2018

Ringkasan Materi Tema 5 Sub Tema 2 Kurikulum 2013


Gusnadi Wiyoga – Prestasi di Tengah Keterbatasan

Gusnadi Wiyoga berumur 15 tahun. Ia berasal dari keluarga sederhana yang tinggal di Dusun Waringin, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Ayahnya adalah seorang tukang sol sepatu dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga. Kondisi perekonomian orang tua Gusnadi yang kekurangan tidak membuatnya patah semangat untuk berprestasi. 

Yoga panggilan akrabnya, berhasil meraih medali perak Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2011 di Manado. Hasil ini mengantarkan Yoga mewakili Indonesia di International Competitions and Assessment for Schools (ICAS) wilayah Asia Pasifik tahun 2011. Pada kompetisi ini Yoga mendapatkan medali perak. Kesederhanaan tidak menjadi hambatan baginya untuk berprestasi. Sejak kecil, Yoga terbiasa belajar mandiri, tanpa mengikuti bimbingan belajar ataupun kursus. Setiap malam, ia tekun mengulang pelajaran yang diterimanya di sekolah. Bagaimana memulai semuanya? Semua itu berawal ketika ia duduk di kelas VI SD. 

Saat itu, ia dikirim ke Hong Kong (2007) untuk mengikuti lomba Matematika mewakili Indonesia. Dalam perlombaan itu, ia tidak menang. Namun, hal ini menjadi pemicu bagi Yoga untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Dengan prestasinya, Yoga berhasil membuktikan bahwa semangat dan kerja keras bisa mengalahkan keterbatasan. Selalu ada jalan bagi mereka yang mau berusaha.

Berdasarkan teks di atas jawablah pertanyaan berikut.
1. Apa prestasi yang diraih Gusnadi Wiyoga?
2. Apa usaha yang Yoga lakukan untuk meraih prestasi itu?
3. Sikap-sikap baik apa yang dimiliki oleh Yoga? Jelaskan jawabanmu!
4. Apakah sikap Yoga tersebut mencerminkan sila kelima Pancasila? Jelaskan
jawabanmu!




---
Cara Membuat Lup (Kaca Pembesar) Sederhana

Alat dan bahan:

1. Kantong plastik bening atau botol bening dengan permukaan rata
2. Air
3. Kertas dengan tulisan-tulisan yang kecil


Langkah kerja:
1. Isi kantong plastik dengan air.
2. Ikat kantong plastik.
3. Letakkan kertas di bawah kantong plastik.
4. Bandingkan tulisan asli dengan tulisan yang terlihat dari plastik.
5. Ulangi dengan kantong plastik berukuran seperlima kali lebih besar atau lebih kecil.
6. Bandingkan hasilnya.


---

Kapitan Pattimura

Kapitan Pattimura adalah pahlawan dari Maluku. Beliau lahir pada tanggal 8 Juni 1783 dan meninggal pada tanggal 16 Desember 1817.

Pattimura bangkit memimpin rakyat Maluku melawan kekejaman Belanda. Pihak Belanda menguasai
perdagangan rempah-rempah di seluruh Kepulauan Maluku. Rakyat diharuskan menjual hasil pertaniannya dengan sangat murah dan bahkan harus menyerahkan beberapa bahan pangan kepada Belanda.

Pada tahun 1817, perlawanan rakyat Maluku yang dipimpin oleh Pattimura berhasil merebut Benteng Duurstede di Saparua. Perlawanan Pattimura meluas ke Ambon, Seram, dan tempat-tempat lainnya.

Setelah berulang kali kalah melawan pasukan Pattimura, Belanda akhirnya meminta bantuan pasukan dari Jakarta. Keadaan menjadi berbalik, Belanda makin kuat dan rakyat Maluku terdesak. Akhirnya, Pattimura
tertangkap Belanda. Pada tanggal 16 Desember 1817, Pattimura menjalani hukuman mati di tiang gantungan.

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1.      Hal-hal positif apa yang bias dicontoh dari Pattimura?
2.      Apa dampak dari perjuangan yang dilakukan Pattimura?
3.      Apa alasan dari perjuangan Pattimura?
4.      Bagaimana perjuangan yang dilakukan oleh Pattimura?
5.      Apakah sikap Kapitan Pattimura mencerminkan kerja keras? Jelaskan
jawabanmu!
6.      Apakah sikap Kapitan Pattimura menginginkan keadilan? Jelaskan jawabanmu!

7.      Apakah sikap Kapitan Pattimura menginginkan kedaulatan wilayahnya diakui?
Jelaskan jawabanmu?

8.      Apakah sikap Kapitan Pattimura mencerminkan nilai-nilai sila kelima Pancasila?


KI HAJAR DEWANTARA

Nama asli Ki Hajar Dewantara adalah Raden Mas Suwardi Suryaningrat. Beliau lahir di Yogyakarta pada
tanggal 2 Mei 1889. Raden Mas Suwardi Suryaningrat menamatkan pendidikan dasar di Yogyakarta dan sempat  melanjutkan pendidikannya di Stovia. Stovia adalah sekolah kedokteran di Jakarta yang didirikan khusus untuk orang Indonesia. Kemampuannya berbahasa Belanda digunakannya untuk menuliskan kritikan-kritikan terhadap pemerintah Belanda. Pada tanggal 3 Juli 1922, Ki Hajar Dewantara mendirikan Perguruan Taman Siswa, yaitu sekolah nasional pertama bagi rakyat Indonesia.

Taman Siswa merupakan bentuk nyata perjuangan melawan penjajah karena beliau yakin bahwa pendidikan akan membantu mencapai tujuan yaitu kemerdekaan bangsa. Jasa Ki Hajar Dewantara sangatlah besar dalam dunia pendidikan. Beliau mendapat gelar ‘Bapak Pendidikan Nasional’ dan tanggal lahirnya, 2 Mei, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.

1.      Apa jasa Ki Hajar Dewantara bagi bangsa Indonesia?
2.      Mengapa Ki Hajar Dewantara dikenal sebagai Bapak Pendidikan?
3.      Sikap apa yang bisa kita contoh dari Ki Hajar Dewantara?
4.      Dapatkah kamu bayangkan, apa yang akan terjadi dengan Indonesia jika tidak ada Ki Hajar
Dewantara?


No comments:

Post a Comment