Thursday, January 24, 2019

Puisi| Kisah Toleransi Sahabat

Bercerita sahabat
Dia seorang mualaf
Dibesarkan oleh keluarga non muslim
Mereka hidup rukun satu sama lain
Setelah natal berkumpullah ia bersama keluarganya 
Bercengkerama bersama 
Menikmati makan bersama
Hanya sang ibu bertanya kepadanya, kamu boleh makan cokelat tidak? 
Ya ibunya baru saja dari luar negeri membawakan oleh-oleh
Sahabatku berkata, "nanti aku baca komposisinya dulu, bu"
Aku tak meragukan jiwa toleransi mereka 
Saling dukung
Hanya berpegang pada ayat yang artinya bagiku agamaku, bagimu agamamu
---
Repost dari Sini

No comments:

Post a Comment