Manusia selalu membutuhkan orang lain. Oleh karena itu manusia harus memiliki kepribadian yang baik dan menarik agar orang lain menyukai kita. Menjadikan diri sendiri agar disukai, diperhatikan orang lain butuh pembiasaan perbuatan positif.
Kompasianers, saya pernah membaca tentang pribadi yang bisa menyebabkan manusia lebih menarik dan bisa menginspirasi kita untuk melakukannya.
Apa sajakah itu? Yuk... Simak ulasannya berikut.
1. Jadilah manusia yang berakhlak karimah.
Berakhlak karimah adalah perbuatan manusia yang selalu berpegang pada aturan agama. Aturan- aturan itu tidak ditabrak hanya untuk kepentingan pribadi.
Berakhlak karimah meliputi akhlak yang baik kepada Sang Pencipta (Hablum minallah) maupun sesama makhluk ciptaanNya (hablumminannas).
Akhlak yang baik terhadap Sang Pencipta dapat dicerminkan dengan melaksanakan semua yang diperintahkan Allah serta menjauhi segala laranganNya.
Akhlak yang baik terhadap sesama makhluk dapat tercermin dari perbuatan yang baik terhadap sesama manusia, hewan dan tumbuhan.
2. Tampakkan perhatian kepada orang lain
Manusia adalah makhluk sosial. Dari paparan poin pertama sudah saya singgung tentang hablumminannas. Sebagai makhluk sosial maka harus berhubungan dengan baik terhadap sesama manusia. Ada jiwa sosial, toleransi, simpati, empati akan membuat nyamannya hidup bermasyarakat dari lingkup masyarakat yang paling kecil.
Ketika ada orang kesusahan maka kita bersimpati dan berempati kepada mereka dengan cara saling membantu. Begitu juga ketika ada yang berbahagia maka kita tunjukkan sikap menghormati dan menghargai kesuksesan mereka.
3. Optimis dan semangat
Manusia terlihat menyenangkan ketika dalam dirinya selalu optimis dan bersemangat dalam menjalani hari-hari. Secara pribadi saya juga kurang menyukai orang yang lelet dalam melakukan segala sesuatu. Terlihat menyebalkan. Hihihiii...
Bila melihat orang yang lelet dalam pikiran saya itu dia termasuk tak optimis dalam berkarya.
4. Rendah hati kepada semua orang
Orang yang rendah hati, tidak suka menyombongkan diri akan disukai banyak orang. Karena dalam hatinya tercermin tidak meremehkan orang lain. Orang yang sombong seolah menganggap dirinya paling WOW, padahal bisa saja dirinya hanya kurang bahagia.
5. Jangan mudah marah
Nah...ini termasuk hal yang sulit dilakukan pada orang yang temperamental, lapar atau kelelahan. Ada baiknya kita menata hati dan pikiran kita untuk menahan emosi. Dari berbagai kejadian menunjukkan bahwa setelah marah akan mengakibatkan hal negatif seperti merasa bersalah, dan hubungan dengan orang lain menjadi renggang. Jadi tahan diri. Komunikasikan segala sesuatu dengan baik. Jangan sampai menyinggung orang lain. Jaga ucapan kita. Siapa tahu ucapan kita lebih pedas daripada sambal atau oseng mercon dan lebih tajam daripada pedang. Ingat juga bahwa orang yang sakit hati maka akan sulit sembuh lukanya.
6. Belajarlah tersenyum
1. Jadilah manusia yang berakhlak karimah.
Berakhlak karimah adalah perbuatan manusia yang selalu berpegang pada aturan agama. Aturan- aturan itu tidak ditabrak hanya untuk kepentingan pribadi.
Berakhlak karimah meliputi akhlak yang baik kepada Sang Pencipta (Hablum minallah) maupun sesama makhluk ciptaanNya (hablumminannas).
Akhlak yang baik terhadap Sang Pencipta dapat dicerminkan dengan melaksanakan semua yang diperintahkan Allah serta menjauhi segala laranganNya.
Akhlak yang baik terhadap sesama makhluk dapat tercermin dari perbuatan yang baik terhadap sesama manusia, hewan dan tumbuhan.
2. Tampakkan perhatian kepada orang lain
Manusia adalah makhluk sosial. Dari paparan poin pertama sudah saya singgung tentang hablumminannas. Sebagai makhluk sosial maka harus berhubungan dengan baik terhadap sesama manusia. Ada jiwa sosial, toleransi, simpati, empati akan membuat nyamannya hidup bermasyarakat dari lingkup masyarakat yang paling kecil.
Ketika ada orang kesusahan maka kita bersimpati dan berempati kepada mereka dengan cara saling membantu. Begitu juga ketika ada yang berbahagia maka kita tunjukkan sikap menghormati dan menghargai kesuksesan mereka.
3. Optimis dan semangat
Manusia terlihat menyenangkan ketika dalam dirinya selalu optimis dan bersemangat dalam menjalani hari-hari. Secara pribadi saya juga kurang menyukai orang yang lelet dalam melakukan segala sesuatu. Terlihat menyebalkan. Hihihiii...
Bila melihat orang yang lelet dalam pikiran saya itu dia termasuk tak optimis dalam berkarya.
4. Rendah hati kepada semua orang
Orang yang rendah hati, tidak suka menyombongkan diri akan disukai banyak orang. Karena dalam hatinya tercermin tidak meremehkan orang lain. Orang yang sombong seolah menganggap dirinya paling WOW, padahal bisa saja dirinya hanya kurang bahagia.
5. Jangan mudah marah
Nah...ini termasuk hal yang sulit dilakukan pada orang yang temperamental, lapar atau kelelahan. Ada baiknya kita menata hati dan pikiran kita untuk menahan emosi. Dari berbagai kejadian menunjukkan bahwa setelah marah akan mengakibatkan hal negatif seperti merasa bersalah, dan hubungan dengan orang lain menjadi renggang. Jadi tahan diri. Komunikasikan segala sesuatu dengan baik. Jangan sampai menyinggung orang lain. Jaga ucapan kita. Siapa tahu ucapan kita lebih pedas daripada sambal atau oseng mercon dan lebih tajam daripada pedang. Ingat juga bahwa orang yang sakit hati maka akan sulit sembuh lukanya.
6. Belajarlah tersenyum
Menjalani berbagai aktivitas yang kadang membuat lelah dan emosi, akan membuat kita susah tersenyum. Padahal kita tahu bahwa senyum adalah sodaqoh. Sodaqoh akan bernilai pahala. Ketika emosi melanda maka tak salahnya kita minta maaf kepada orang yang kita sakiti. Dan saling memaafkan satu sama lain. Cobalah saling berkomunikasi, saling memaafkan dan tersenyumlah. Dunia akan terasa indah.
7. Jangan lupa memberi hadiah
Untuk menunjukkan rasa sayang dan kedekatan hati tak ada salahnya saling memberi hadiah. Tak harus berupa barang, bisa dalam bentuk pujian. Ya sebagai bentuk perhatian kita atas prestasi, keberhasilan karir dan sebagainya.
8. Perhatikan penampilan anda
Jujur atau tidak ketika kita melihat orang lain yang pertama kali kita perhatikan adalah penampilannya. Mulai dari dandanan, pakaian, sepatu, tas, handphone dan sebagainya.
Akan tetapi bukan berarti kesemuanya harus dipenuhi lho ya. Yang paling kita perhatikan adalah pakaian. Pakaian harus rapi, bersih, wangi. Itu sudah sangat menyenangkan bila kita lihat.
9. Kuasailah seni berbicara
Berbicara dengan orang lain seolah mudah. Akan tetapi ternyata ada seninya juga. Hal yang bisa kita lakukan antara lain:
a. Memilih kata yang indah dan efektif
b. Mengetahui istilah tema yang dibicarakan
c. Aksen suara dan interaksi yang baik
d. Jelas dan terang dalam bicara
e. Berbicara yang pas, tak terlalu lama dan tak terlalu singkat.
10. Kuasailah seni mendengar dan memperhatikan
Aktivitas mendengar seakan mudah tapi tak semua orang bisa melakukannya. Ada beberapa orang yang cenderung senang didengarkan ketimbang mendengarkan. Akibatnya lawan bicara lama kelamaan akan merasa jenuh.
Berikut cara mendengarkan yang baik,
a. Mendengarkan dengan penuh perhatian
b. Memfokuskan pandangan pada lawan bicara
c. Menanggapi perkataan lawan bicara.
Jadi dalam berkomunikasi yang baik memang memerlukan komunikasi dua arah. Bukan komunikasi searah.
Mari kita perbaiki kepribadian kita agar bisa menarik perhatian orang lain. Agar kehidupan nyaman dan tenteram.
7. Jangan lupa memberi hadiah
Untuk menunjukkan rasa sayang dan kedekatan hati tak ada salahnya saling memberi hadiah. Tak harus berupa barang, bisa dalam bentuk pujian. Ya sebagai bentuk perhatian kita atas prestasi, keberhasilan karir dan sebagainya.
8. Perhatikan penampilan anda
Jujur atau tidak ketika kita melihat orang lain yang pertama kali kita perhatikan adalah penampilannya. Mulai dari dandanan, pakaian, sepatu, tas, handphone dan sebagainya.
Akan tetapi bukan berarti kesemuanya harus dipenuhi lho ya. Yang paling kita perhatikan adalah pakaian. Pakaian harus rapi, bersih, wangi. Itu sudah sangat menyenangkan bila kita lihat.
9. Kuasailah seni berbicara
Berbicara dengan orang lain seolah mudah. Akan tetapi ternyata ada seninya juga. Hal yang bisa kita lakukan antara lain:
a. Memilih kata yang indah dan efektif
b. Mengetahui istilah tema yang dibicarakan
c. Aksen suara dan interaksi yang baik
d. Jelas dan terang dalam bicara
e. Berbicara yang pas, tak terlalu lama dan tak terlalu singkat.
10. Kuasailah seni mendengar dan memperhatikan
Aktivitas mendengar seakan mudah tapi tak semua orang bisa melakukannya. Ada beberapa orang yang cenderung senang didengarkan ketimbang mendengarkan. Akibatnya lawan bicara lama kelamaan akan merasa jenuh.
Berikut cara mendengarkan yang baik,
a. Mendengarkan dengan penuh perhatian
b. Memfokuskan pandangan pada lawan bicara
c. Menanggapi perkataan lawan bicara.
Jadi dalam berkomunikasi yang baik memang memerlukan komunikasi dua arah. Bukan komunikasi searah.
Mari kita perbaiki kepribadian kita agar bisa menarik perhatian orang lain. Agar kehidupan nyaman dan tenteram.
---
Tulisan saya posting juga di Sini
No comments:
Post a Comment