Saturday, February 09, 2019

Daur Ulang Sampah: Upaya Meminimalisir Pencemaran Air

Pencemaran Air dan Daur Ulang Sampah Plastik

Air merupakan salah satu kebutuhan vital bagi seluruh makhluk hidup di bumi. Tak hanya manusia yang membutuhkan air untuk pemenuhan kebutuhan pokoknya. Tumbuhan dan hewan pun sangat membutuhkan air untuk eksistensinya di bumi.

Sayangnya air yang cukup banyak andilnya dalam kehidupan makhluk hidup ternyata mengalami kerusakan. Fenomena yang ada dari penyebab rusaknya air karena ulah manusia. Sungguh sayang. Kalau air--air bersih tentunya-- berkurang maka akan berpengaruh global terhadap kesehatan, keseimbangan alam dan sebagainya.

Berikut ini penjelasan lengkap seputar pencemaran air. Mulai dari Manfaat air bagi kehidupan, pencemaran air di lingkungan, sumber pencemaran air, dampak pencemaran air, penyebab pencemaran air, contoh pencemaran air, cara menanggulangi pencemaran air, dll.

Air bersih digunakan oleh makhluk hidup untuk mempertahankan hidupnya. Kekurangan air akan menyebabkan dehidrasi bagi mnusia dan hewan, layu dan matinya tumbuhan dan kurangnya pasokan makanan. Rantai kehidupan akan terganggu.

Selain untuk pemenuhan kebutuhan pokok, air sangat membantu berbagai kegiatan atau pekerjaan manusia seperti mandi, minum, memasak, menyirami tanaman dan sebagainya.

Yang tak kalah pentingnya air dipergunakan untuk irigasi pada lahan pertanian.Apabila tanaman kekurangan air maka proses metabolisme di dalamnya akan terganggu sehingga menyebabkan layu lalu mati.

Nyatanya meski air sangat penting bagi makhluk hidup, pencemaran air tidak terelakkan. Pencemaran air--baik pencemaran air laut, pencemaran air tanah, air sungai, dan air danau--adalah masuknya komponen--unsur, energi, dan zat lainnya--yang bercampur dengan air sehingga menurunkan kualitas air.

Kualitas air dapat dilihat berdasarkan indikator seperti warna air, bau, rasa, dan kekeruhan. Selain itu parameter yang diamati adalah pH, zat organik dan jumlah logam berat dalam air. Dapat juga dilihat dari kandungan bakteri dalam air. Hal ini bisa diamati melalui cek laboratorium untuk melihat jumlah coliform, puristik, dan patogenik yang ada di air.

Kerusakan yang terjadi dalam air berasal dari limbah rumah tangga seperti air sabun dan sampah yang banyak dibuang secara sembarangan di sungai; limbah industri dari pabrik yang langsung dibuang ke sungai; limbah pertanian akibat penggunaan pupuk kimia dan pestisida yang digunakan untuk memelihara tanaman; pemotongan hewan baik itu ayam, bebek, sapi maupun kambing dimana Darah dari penyembelihan hewan tersebut dibuang ke sungai atau dibuang sembarangan; penggundulan hutan; pertambangan.

Air yang mengalami perubahan sifat maka sudah tidak layak lagi dipergunakan dalam keseharian kita. Ekosistem di perairan menjadi tidak seimbang. Spesies ikan dan biota lain yang ada di lingkungan perairan punah. Rantai makanan akan terganggu sehingga banyak predator yang mati sehingga jumlah hama akan meledak. Tumbuhan air akan mati karena sebagian besar dari tumbuhan tersebut tidak toleran terhadap kondisi air dengan pH asam.

Ditinjau dari kesehatan, air yang tercemar akam menjadi sarana atau tempat berkembangnya penyakit karena air dapat berfungsi sebagai media tempat hidup mikroorganisme patogen. Ditinjau dari lingkungan maka akan berpengaruh terhadap nilai estetika di lingkungan sekitar kita; berkurangnya kesuburan tanah.

Bahkan siklus hidrologi pun bisa terganggu yang pada akhirnya memang akan berdampak buruk bagi manusia baik dalam kesehatan, keamanan dan kenyamanan. Bukan tidak mungkin pencemaran air akan menyebabkan berbagai bencana alam seperti banjir.

Melihat dampak tersebut maka sudah seharusnya kita mulai mengatasi dan menanggulangi pencemaran air.  Caranya bisa dengan menempatkan industri pabrik di daerah yang jauh dari pemukiman penduduk agar bisa mencegah pencemaran lingkungan baik pencemaran udara, air dan darat; mengawasi penggunaan zat kimia dan pestisida; mencegah penggundulan hutan dan melakukan program reboisasi agar menjaga keseimbangan air; membuang sampah pada tempatnya.

Akan lebih baik jika kita mulai membiasakan dan membudayakan hidup yang lebih disiplin dengan membuang sampah pada tempatnya, memisahkan antara sampah organik dan sampah anorganik, melakukan daur ulang sampah plastik--baik plastik kresek, bekas detergen, sabun, bungkus makanan ringan-- dan botol plastik untuk dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan, seperti bunga, tas, dompet, mainan, tambulampot dan lain – lain.

Dengan langkah ini maka kita bisa menginspirasi masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan sehingga pencemaran air pun bisa diminimalisir.





No comments:

Post a Comment