Guru juga merupakan bentuk dari bela negara. Foto:komunitasgurupkn.blogspot.com
Pagi tadi, sekitar pukul 05.30, suami minta disiapkan seragam Korpri. Saya mengiyakan. Meski dalam hati ada pertanyaan yang muncul, hari ini peringatan apa? Biasanya hari Senin suami mengenakan seragam khakhi.
"Upacara Hari Bela Negara…"
Ah, saya jadi tersenyum kecut. Kenapa saya bisa lupa?
Setiap warga negara wajib bela negara. Cara untuk melakukannya pun sesuai dengan profesi atau passionnya masing-masing. Bela negara bukan masalah perang secara fisik dan kontak senjata.
Garda terdepan dalam usaha Bela Negara. Ilustrasi: tirto.id
Bela negara saat ini lebih pada fokus menjaga keutuhan negara agar tak ada rongrongan terhadap eksistensi negara Indonesia. Persatuan dan kesatuan merupakan salah satu kunci untuk merawat negara agar tetap lestari dan jaya.
Seperti yang kita tahu bahwa beberapa waktu terakhir kondisi Indonesia berkali-kali diuji oleh perbedaan, terutama perbedaan dalam pilpres. Bahkan sampai saat ini masih saja terjadi konflik di media sosial.
Selain itu kabar duka dari Papua beberapa bulan lalu juga cukup memprihatinkan. Anak negeri menjadi korban kerusuhan di sana. Juga di beberapa wilayah lain.
Akibat dari goncangan tadi, situasi menjadi tak nyaman. Dari Sabang sampai Merauke, semua merasakan kesedihan dan prihatin. Belum lagi berbagai bencana alam yang mewarnai panasnya suhu politik di Indonesia.
Di Hari Bela Negara ini kita, warga negara Republik Indonesia, diingatkan agar kembali untuk menjaga persatuan dan kesatuan, agar selalu jaya. Meski saat ini hutang Indonesia cukup tinggi. Tentunya kita berharap di masa emas Indonesia nantinya tak ada hutang lagi.
Menjaga toleransi, tak saling curiga, hilangkan chauvinisme, utamakan kepentingan nasional dibanding kepentingan pribadi dan golongan. Hal tersebut harus dilaksanakan oleh seluruh rakyat Indonesia tanpa kecuali.
Tak lupa, setiap warga Indonesia fokus untuk mengabdi kepada negara sesuai bidangnya masing-masing. Pengabdian secara maksimal, pastinya akan berdampak positif bagi diri, orang lain dan negara.
Guru fokus untuk menyiapkan generasi cerdas yang beriman dan bertakwa, agar kelak generasi ini membawa kemajuan Republik Indonesia. Riak-riak selama mengabdi jelas akan mewarnai perjuangan. Akan tetapi pada profesi lainpun sama. Dokter, polisi, pengusaha, petani dan semuanya bisa mengabdi dan membela negara. Kapanpun dan di manapun.
Ilustrasi dokter. Gambar: tugassekolah.co.id
Pejabat negara adalah pelayan bagi rakyat. Rakyat memiliki perwakilan. Perwakilan harus memperjuangkan rakyat. Ada pengawas dalam pelaksanaan ketugasan pejabat negara.
Jika semua seiring sejalan membela persatuan dan kesatuan, membela negara, maka makmur sejahteralah Indonesia. Negara akan lebih kuat dan disegani bangsa lain.
No comments:
Post a Comment