Saturday, January 18, 2020

Asingnya Lagu Anak di Telinga Anak-anak

Asingnya Lagu Anak di Telinga  Anak-anak

Perkembangan zaman tak dapat dihindari. Banyak hal yang tergerus oleh adanya perkembangan zaman itu. Permainan tradisional dan lagu anak jarang dikenal dan familiar di telinga anak.

Tak seperti masa 1990an, booming lagu anak-anak terjadi. Musisi pencipta lagu anak-anak sangat diperhitungkan. Sebut saja Papa T Bob di antaranya. Entah berapa artis cilik yang menyanyikan lagu karyanya.

Begitu juga oma Titik Puspa yang getol menciptakan lagu anak-anak. Sungguh menyenangkan masa kecil saya. Meski tahu lagu-lagu dewasa, anak-anak lebih senang menyanyikan lagu anak-anak.

Semasa saya SD hafal lagu Cita-citaku dari Ria Enes dan boneka Susan, Si lumba-lumba dari Bondan Prakoso, Si Nyamuk Nakal dari Enno Lerian, Kuku-kuku dari Cikita Meidy, Cilukba dari Maisy dan sebagainya.

Booming lagu anak-anak membuat masa kecil lebih berkesan. Ke sana kemari menyanyi bareng. Kaset pun dibeli demi kesenangan akan lagu-lagu itu.

Meski booming lagu tadi, lagu karya pencipta lagu anak legendaris AT Mahmud, Bu Kasur dan sebagainya juga akrab di telinga anak. Tak seperti sekarang. Anak-anak lebih mengenal lagu-lagu dewasa berbagai genre.

Saat saya mengajar Tema 6 Cita-citaku di kelas IV materi lagu pada muatan SBdP dan Bahasa Indonesia mempelajari tentang isi lagu dan temponya. Cukup kerepotan juga. Apalagi ketika siswa harus menentukan tempo lagu tanpa ada notasi lagunya.

Lagu Aku Ingin Menjadi Penerbang, Bunda Piara, Hati Gembira, Ibu Guruku terhitung sebagai lagu yang asing di telinga mereka. Yang cukup agak membuat guru dan siswa agak sulit karena lima lagu harus dibahas dalam satu pembelajaran.

Guru berusaha mencapai target pembelajaran dalam satu hari. Namun karena berkaitan dengan lagu anak, isi dan tempo maka target tercapai dua hari. Itu saja siswa sekadar tahu dan mendengar lagu dari guru.

Siswa sangat senang sebenarnya dengan lagu-lagu tadi. Namun karena keterbatasan waktu, maka guru mengeluarkan jurus andalan.

"Lagunya bagus, bu guru…" ucap salah seorang siswa.

"Iya, bagus memang. Nah...karena waktu belajar terbatas, kalian pas di rumah bisa buka di youtube atau internet. Bisa download lagunya dan berlatih sendiri…"

"Ya, bu guru. Aku nanti pinjam HP ibu…"

Dengan belajar dari muatan pelajaran tema 6 ini, semoga anak-anak lebih tertarik dengan lagu-lagu yang khusus diciptakan untuk dunia mereka. Dunia yang ceria dan gembira serta membutuhkan lagu yang mengajarkan akan karakter positif bagi mereka.

Semoga anak-anak Indonesia tumbuh sesuai dengan usianya. Itu adalah hak mereka.




No comments:

Post a Comment