Asam lambung tinggi hingga naik ke kerongkongan atau Gerd pastinya terjadi tidak dalam waktu yang singkat. Jauh sebelum gerd yang membuat cemas, pasti kita merasakan beberapa keluhan.
Namun keluhan itu sendiri baru kita sadari setelah mengalami gerd. Setidaknya itu yang saya alami.
Gerd bisa menyebabkan kepala pusing, sesak napas. Sebelum gerd, saya pernah mengalami vertigo saat saya kelelahan akibat kuliah PGSD tahun 2015an.
Kliyengan, mau muntah tetapi saya menganggap biasa. Meski itu saya alami dalam waktu beberapa hari.
Lalu saat saya berbelanja di minimarket di daerah tempat tinggal saya, tiba-tiba saya nggliyeng, mau pingsan dan napas terengah-engah.
Saya hanya berpikir kalau saya anemia saja, seperti biasa. Setelah istirahat, pasti juga pulih lagi. Dan benar, badan menjadi enak lagi.
Terakhir, saya mengalami kenaikan asam lambung yang lumayan membuat saya cemas sekali. Rasa khawatir, galau, takut jadi satu. Seperti orang yang lemah iman. Astaghfirullah.
Ketika mengingat keluhan yang saya rasakan dahulu, rasanya menyesal, kenapa tak buru-buru ke klinik untuk berobat? Namun penyesalan tak ada gunanya.
Saya harus menghadapi rasa atau sensasi dari gerd plus Anxiety ini. Meski sangat sulit. Namun saya bertekad untuk bisa melalui itu semua. Demi anak dan suami.
Bagi sahabat yang mengalami gejala sesak napas, nyeri ulu hati silakan konsultasi atau periksa ke dokter. Jangan lupa untuk tidur dalam posisi bersandar. Atau paling tidak, bantalnya tinggi biar posisi lambung dan kerongkongan tidak sejajar. Ini untuk menghindarkan dari naiknya asam lambung ke kerongkongan.
No comments:
Post a Comment