Kau katakan padaku, "Fotoku tak ada…"
Ya saat kuunggah gambarku, buah hati dan dirimu
Namun, dalam memori gawai tak ada foto terbarumu, yang tersisa hanya foto masa mudamu
"Kamu tak menerimaku saat tua," kembali kau mengeluarkan ujaran yang mengejutkanku
"Siapa yang bilang?" Kutanyakan padamu
Kau terdiam, entah menerima penjelasan bahwa semua foto telah kupindah dari gawai
Atau mungkin masih kesal?
Menerimamu apa adanya, masa muda-tuamu, hanya bisa kubuktikan bersama berjalannya dan berputarnya sang waktu
No comments:
Post a Comment