*RIYA*
Kata riya diambil dari kata ar-ru’yah artinya memperlihatkan ibadah dengan tujuan supaya dilihat manusia sehingga mereka memujinya.
*Firman Allah azza wa jalla:*
Allah berfirman: _“Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian.”_ *(Al-Baqarah:264)*
Dan Allah berfirman diayat yang lain: _“Dan (juga) orang-orang yang menafkahkan harta-harta mereka karena riya kepada manusia, dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian. Barangsiapa yang mengambil syaitan itu menjadi temannya, maka syaitan itu teman seburuk-buruknya.”_ *(QS.An-Nisa:38)*
*Sabda Rasulullah Saw:*
Diriwayatkan dari Jundub radhiyallah ‘anhu bahwa Rasulullah Saw bersabda:
مَنْ سَمَّعَ سَمَّعَ اللهُ بِهِ وَمَنْ يُرَائِي اللهُ بِهِ
_“Barangsiapa yang berlaku sum’ah maka akan diperlakukan dengan sum’ah (diumumkan aib-aibnya di akhirat) oleh Allah dan Barangsiapa yang berlaku riya maka akan dibalas dengan riya (diperlihatkan pahala amalannya, namun tidak diberi pahala kepadanya).”_ *(Muttafaqun ‘alaih)*
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwasannya dia mendengar Rasulullah Saw,
_“Allah berfirman, ‘Aku adalah sekutu yang paling tidak membutuhkan sekutu. Barang siapa melakukan suatu amal yang di dalamnya dia menyekutukan-Ku dengan selain-Ku, niscaya Aku akan meninggalkan dia (tidak menerima amalan baiknya) karena perbuatan syiriknya.”_ *(HR.Muslim)*
*Perkataan Salaf:*
1. Ali bin Abi Thalib karamahullahu wajhah berkata: _“Tanda-tanda orang yang riya itu ada tiga: dia malas jika sendirian, bersemangat jika Bersama-sama manusia, bertambah semangat jika dipuji dan lemah semangat jika dicela.”_
2. Qatadah rahimahullahu berkata: _“Jika seorang hamba berbuat riya, maka Allah berfirman, ‘Lihatlah hamba-Ku ini, bagaimana dia meremehkan-Ku.”_
3. Al-Fadhil bin Iyadh rahimahullahu berkata: _“Meninggalkan suatu amal karena manusia adalah riya, mengerjakan amal karena manusia adalah syirik dan keikhlasan adalah jika Allah menjauhkan dari keduanya.”_
4. Ikrimah rahimahullah berkata: _“Sesungguhnya Allah memberikan kepada seorang hamba kebaikan karena niatnya bukan karena amalnya, sebab niat tidak ada riya di dalamnya.”_
5. Al-Hasan rahimahullah berkata:
لَايَزَالُ الْعَبْدَ بِخَيْرٍمَاعَلِمَ الَّذِى يُفْسِدُ عَلَيْهِ عَمَلَهُ
_“Seorang hamba akan selalu mendapatkan kebaikan selama dia mengetahui perbuatan yang merusak.”_
Catatan
Materi Sanlat 8 Mei 2021
No comments:
Post a Comment