*Berdo'a Tidak Pernah Merugi*
Ada kalanya seseorang malas berdo'a. Sebabnya adalah ia merasa do'a-do'anya tidak di dengar oleh Allah SWt. Ia merasa sudah banyak berdo'a tetapi hasilnya nol besar. Do'a-do'anya tidak ada yang pernah terkabul, harapannya tidak pernah terwujud.
Tentu saja anggapan ini tidak benar. Allah tidak pernah menyia-nyiakan do'a hamba-Nya. Allah akan senantiasa mendengar do'a hamba-Nya. Dan Allah akan mengabulkan apa saja seruan hamba-Nya dengan segala ke-Maha Kasih Sayang dan ke-Maha Kaya-anNya.
Sesungguhnya Allah Ta’ala memang Maha Mengijabahi setiap do’a. Kepastian terkabulnya termaktub dalam janji Allah di dalam firman-Nya :
اُدْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
_“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.”_ (QS. Al Mu'min: 60).
Dalam sebuah hadits disebutkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam bersabda :
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ ، وَلَا قَطِيعَةُ رَحِمٍ ، إِلَّا أَعْطَاهُ اللهُ بِهَا إِحْدَى ثَلَاثٍ: إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ ، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا . قَالُوا: إذا نكثر. قال : الله أكثر.
_“Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: [1] Allah akan segera mengabulkan do’anya, [2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan [3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.” Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan do'a-do'a kalian.”_ (HR. Ahmad 3/18, dari Abu Sa'id; derajat hasan)
Demikianlah, Allah senantiasa mengabulkan do'a hamba yang berdo'a. Hanya saja wujud ijabah do'a itu tidak selalu sebagaimana yang diinginkan hamba. Sebagaimana hadits diatas, wujud pengabulan do'a itu sebagai berikut :
*• Bisa jadi Allah segera mengabulkan do'a sebagimana diminta.* Dibayar tunai dan segera. Atau bahkan lebih dari yang diminta hamba.
*• Bisa jadi Allah menyimpan balasan do'a itu di akhirat nanti.* Do'a-doa itu akan menjadi kebaikan-kebaikan yang melimpah di akhirat.
*• Atau boleh jadi wujud ijabah do'a itu berupa terhindarnya seseorang dari kejelekan.* Boleh jadi Allah tidak memberikan ijabah atas do'a itu karena untuk menghindarkan dari akibat buruk. Bisa jadi apabila do'a itu dikabulkan sebagaimana diminta justru tidak membawa kebaikan bagi hamba. Mungkin seorang hamba tidak menyukai ketetapan Allah seperti ini, tetapi Allah mengetahui yang terbaik bagi seorang hamba.
وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ
_“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu.”_ (QS. Al Baqarah: 216)
Jika setiap orang memahami hal ini, maka tentu ia akan terus banyak berdo’a dan banyak memohon pada Allah. Karena setiap do’a yang dipanjatkan pasti bermanfaat. Segala sesuatu yang Allah karuniakan, itulah yang terbaik. Tidak akan merugi orang yang berdo'a.
#pesantren Ramadan Virtual #pdmgk #7Ramadan1443H
No comments:
Post a Comment