*Menyempurnakan Shalat*
Shalat adalah rukun Islam yang kedua setelah bersyahadat. Shalat juga merupakan amal ibadah pertama kali yang akan dihisab oleh Allah dihari kiamat nanti.
Berkenaan dengan pentingnya kedudukan sholat bagi muslim, maka seyogyanya para muslim memperhatikan betul sholatnya.
Diantara ikhtiar untuk menyempurkan sholat adalah :
*Pertama* adalah _Hay’ah_ (penampilan). Saat kita shalat kita sedang menghadap Allah Subanahu wa Ta’ala, maka sudah sepantasnya ketika kita hendak melaksanakan sholat mengenakan pakaian sebaik mungkin, dengan pakaian sesopan mungkin sebagaimana yang dicontohkan oleh Rosulullah.
Kita mengalamalkan Sunnah sebelum melaksanakan ibadah shalat seperti bersiwak, memakai minyak wangi, sebagai bentuk implementasi dari firman Allah Ta’ala,
يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ خُذُوا۟ زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ
_“wahai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid”_ (Q.S. Al-a’araf :31)
*Kedua,* memperhatikan adalah waktunya.
Suatu ketika ada seorang sahabat bertanya kepada Rosulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, _“wahai Rosulullah, amalan apa yang paling utama?”, Rosulullah menjawab “ashsholatu 'ala waktiha - shalat tepat pada waktunya”_
*Ketiga,* adalah _kaifiyyah_ (tata cara) bagaimana shalat kita, sebab shalat adalah ibadah _mahdhoh_, yang tata caranya sudah diajarkan oleh rosulullah, sebagaimana sabada beliau,
صَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي
_“Shalatlah kamu sebagaimana kamu melihatku shalat.”_ [HR. Bukhari]
Hendaknya bagi seorang muslim yang mukallaf untuk kemudian memperlajari sifat shalat Nabi, sejak takbiratul ihram sampai dengan salam, memperlajari bacaan-bacaannya, gerakan-gerakan shalat juga syarat-syarat sebelum melaksanakan shalat, bagaimana tata cara wudhu yang benar bagaimana menutup aurat yang benar dan syarat-syarat yang berkaitan dengan shalat, begitupun rukun-rukunnya harus kita pahami dengan baik, dan kita amalkan didalam semua shalat kita.
*Keempat,* yang perlu kita perhatikan adalah jama’ahnya.Khususnya bagi seorang laki-laki dalam shalat lima waktu diperintahkan untuk shalat secara berjama’ah. Allah berfirman,
وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرْكَعُوا۟ مَعَ ٱلرَّٰكِعِينَ
_”Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'.”_ (Q.S. Al-Baqarah : 43)
Dan masih banyak krutamaan yang diseburtkan Rosulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam tentang keutamaan shalat berjam’ah, Rosulullah bersabda,
صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلَاةِ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً
_“Shalat berjamaah lebih utama dua puluh tujuh derajat dibanding shalat sendirian.”_ (HR. Bukhari dan Muslim)
*Yang kelima*, yang perlu untuk kita perhatkan adalah kekhusyu’an shalat kita, agar shalat kita khusyu’ diantara hal yang bisa kita lakukan adalah menghindari hal-hal yang dapat mengganggu kekhusyu’an shalat kita, seperti mematikan HP atau yang lain.
No comments:
Post a Comment