*Tuntunan Berlebaran*
Idul Fitri adalah peristiwa istimewa yang telah ditetapkan oleh Allah menjadi Hari Raya-nya umat Islam. Hari Raya itu disebut “Id” karena pada hari itu Allah Swt mempunyai kebaikan dan kemurahan yang kembali berulang-ulang dan dianugerahkan kepada makhluk-Nya setiap tahun yang membawa kegembiraan dan kepuasan. Kata “Id” yang selalu diterjemahkan ke bahasa Indonesia dengan ‘hari raya’ menurut etimologinya berarti al-mausim (musim), disebut demikian karena setiap tahun berulang.
Terkait dengan bagaimana cara Islam bergembira pada Hari Raya-nya , berikut adalah tuntunan Nabi seputar ber- ‘Idul Fitri sesuai dengan yang dipahami oleh Muhammadiyah :
*1. Memperbanyak Takbir*
Dalam rangka menyambut hari Idul Fitri dituntunkan agar orang memperbanyak takbir pada malam Idul Fitri sejak terbenamnya matahari hingga pagi ketika shalat ‘Id akan dimulai.
_… Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur._ (Al-Baqarah (2): 185)
*2. Dianjurkan untuk mandi sebelum berangkat shalat.*
Riwayat Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma Nabi bersabda :
عَنْ نَافِعٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ كَانَ يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْفِطْرِ قَبْلَ أَنْ يَغْدُوَ إِلَى الْمُصَلَّى
_Dari Nafi', ia berkata bahwa Abdullah bin Umar biasa mandi di hari Idul Fitri sebelum ia berangkat pagi-pagi ke tanah lapang._ (HR. Malik dalam Muwatho’ 426)
*3. Berhias dengan Memakai Pakaian Bagus dan Wangi-wangian*
Orang yang menghadiri shalat Idul Fitri baik laki-laki maupun perempuan dituntunkan agar berpenampilan rapi, yaitu dengan berhias, memakai pakaian bagus (tidak harus mahal, yang penting rapi dan bersih) dan wangi-wangian sewajarnya.
*4. Makan Sebelum Berangkat Shalat Idul Fitri*
عَنْ أَنَسٍ، قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم لاَ يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ تَمَرَاتٍ. وَقَالَ مُرَجَّى بْنُ رَجَاءٍ حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي أَنَسٌ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم وَيَأْكُلُهُنَّ وِتْرًا
Artinya: _"Rasulullah SAW tidak pernah sholat Idul Fitri sebelum makan beberapa butir kurma. Anas juga menceritakan: Rasulullah SAW biasa makan kurma dalam jumlah ganjil."_ (HR Bukhari).
*5. Dianjurkan Berangkat dengan Berjalan Kaki dan Pulang Melalui Jalan Lain:* _"Termasuk sunnah Nabi, pergi ke tempat shalat ‘Id dengan berjalan kaki dan makan sedikit sebelum keluar.”_ [HR at- Tirmidzi]
*6. Pelaksanaan Shalat Idul Fitri Dihadiri oleh Semua Umat Islam*
Pelaksanaan shalat ini dihadiri oleh semua orang Muslim, baik tua, muda, dewasa, anak-anak,laki-laki dan perempuan, bahkan perempuan yang sedang haid, juga diperintahkan oleh Nabi saw supaya hadir, hanya saja mereka tidak ikut shalat dan tidak masuk ke dalam shaf shalat, namun ikut mendengarkan pesan-pesan Idul Fitri yang disampaikan oleh khatib.
*7. Pada Hari raya idul fitri dianjurkan saling mendo’akan antara sesama kaum muslimin* dengan mengucapkan kalimah _“taqabbalallahu minna wa minkum”_ (mudah-mudahan Allah menerima amal kami dan amal kamu).
No comments:
Post a Comment