Showing posts with label Al Islam Kelas IV. Show all posts
Showing posts with label Al Islam Kelas IV. Show all posts

Saturday, September 03, 2022

Hal yang Signifikan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka dan yang Membuat Semangat

 Perubahan apa yang Ibu/Bapak rasa akan paling signifikan di kelas dengan implementasi Kurikulum Merdeka?

Dengan penerapan Kurikulum Merdeka saya membayangkan dan memimpikan kelas yang siswanya aktif, dengan kemampuan mereka tanpa tekanan dari guru. Siswa juga kreatif dalam materi-materi pelajaran dengan bimbingan guru. 


Selain itu, saya ajak para siswa untuk berbangga hati dengan karyanya. Caranya saya ajak para siswa memajang karya-karya mereka tanpa membedakan siswa.


Sudah saatnya para siswa belajar saling menghargai kelebihan dan kekurangan sesama teman. Jadi, para siswa benar-benar menjadi siswa yang menjunjung nilai-nilai Pancasila. 


Setelah mengenal perubahan utama pembelajaran pada kurikulum merdeka, hal apa yang paling membuat Ibu dan Bapak Guru bersemangat? Mengapa?


Saya pribadi berharap banyak dari perubahan pembelajaran dengan Kurikulum Merdeka. Tentunya harapan itu membuat saya sangat bersemangat.


Impian dan harapan saya, para siswa lebih leluasa dalam belajar. Merdeka tetapi tetap pada koridor dan pengawasan dari guru di kelas.


Thursday, September 01, 2022

Ini Salah Satu yang Bisa Menginspirasi Guru untuk Menjadi Pribadi yang Berkesan bagi Siswa

 Ini Salah Satu yang Bisa Menginspirasi Guru untuk Menjadi Pribadi yang Berkesan bagi Siswa



Apabila ada sebuah pertanyaan, jika Anda bisa kembali ke masa di mana Anda menjadi murid di bangku sekolah, siapa guru yang ingin Anda belajar dengannya? Kira-kira bagaimana jawaban Anda?

Pertanyaan yang sepele tapi sebenarnya sangat bermanfaat bagi seorang guru agar menjadi guru yang baik bagi siswanya.


Untuk menjadi guru yang baik, ada baiknya melihat "kaca spion kendaraan" agar bisa menempatkan diri sebagai fasilitator bagi siswa di sekolah. Artinya, guru bisa kembali ke masa lalu dan mengingat-ingat, apa hal yang disukai dari seorang guru dan yang tak disukai dari guru yang mengajarnya dari tingkat rendah sampai lanjutan atas. Bahkan sampai perguruan tinggi.


Terus terang sebagai siswa, dahulu saya bisa merasakan bagaimana guru yang menganakemaskan siswa, dan adil kepada siswanya. Tentu saja saya pernah menjadi "korban" perlakuan guru yang pilih kasih. Sebenarnya tak hanya saya. Bahkan siswa lain, baik seangkatan, kakak kelas dan adik kelas merasakan itu.


Saat bertemu sesama alumni, di saat itulah terkadang saling curhat bahwa guru A, B, C dan seterusnya memiliki siswa istimewa. Artinya paling dikasihi dibandingkan perilakunya terhadap siswa lainnya.


Belajar dari pengalaman, saya tentu tak ingin kalau siswa saya merasakan hal serupa dengan yang saya alami dulu. Dianaktirikan itu sungguh menyakitkan dan kesannya tak hanya untuk waktu belajar langsung. Sampai tua pun perlakuan guru yang tidak adil tetap meninggalkan jejak di hati, pikiran, dan perasaan.


Nah, sekarang kalau bicara tentang guru masa sekolah yang berkesan dan baik hati memang tetap lebih banyak. Guru favorit tetap ada. Dan pastinya yang namanya guru favorit antara siswa satu dengan siswa lainnya akan berbeda. Maklum, isi kepala tidak mungkin sama. 


Saya pribadi, saat belajar di tingkat SD ada nama almarhumah Bu Bintijarti sebagai guru paling baik. Beliau guru kelas I yang sangat telaten sehingga bisa membuat siswa rajin dan lancar membaca. 


Kemudian, saya juga sangat terkesan dengan guru SMP dan SMA. Guru SMP yang menginspirasi adalah guru Sejarah (pak Bambang namanya). Di tingkat SMA ada guru PPKn (pak Suyanto), Sejarah(pak Suryanto), Akuntansi (pak Imam Supeno) dan Bahasa Jerman (pak Sutarman). 


Secara tidak langsung mereka menginspirasi dalam belajar agar saya bisa menjadi guru yang menyenangkan. Karena dengan hati senang, para siswa akan betah belajar. Jika guru terlalu keras dan galak maka akan membuat siswa tertekan. 


Kemudian dari mereka saya belajar untuk menjadi guru yang profesional. Guru tidak boleh menganakemaskan siswa. Jika itu dilakukan maka siswa yang merasa "tidak dianggap" atau dianaktirikan akan merasa benci di masa depannya. Padahal menjadi guru sebenarnya bisa menjadi ladang pahala bagi guru.


Karenanya, saat saya menjadi pendidik maka saya berusaha seobjektif mungkin. Meski pernah menjadi guru kelas dua anak kandung saya. Semua siswa saya perlakukan sama. Jika ada kesalahan, tak segan-segan saya tegur siswa, sekalipun itu anak kandung saya.


Kini, banyak siswa yang sudah lulus kuliah dan bahkan kini beberapa di antaranya menjadi guru di SD tempat kerja saya yang lama.


Alhamdulillah. Semoga ada hal yang menginspirasi dari sosok saya, sekalipun itu sangat kecil. Dan harapan saya, untuk saat ini sampai masa pensiun tiba nanti, saya bisa menjadi sosok guru yang disukai, objektif, dan bermanfaat bagi anak bangsa. Entah apapun kurikulum yang diberlakukan.


Branjang, 4 Agustus 2022


Friday, August 14, 2020

Materi Al Islam Kelas IV: Asy Syams

Bacalah materi Asy Syams yang saya ambilkan dari buku Al Islam kelas IV untuk SD Muhammadiyah terbitan Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah tahun 2017.

 




Asy Syams

Tulis dan jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat! Lalu hasil pekerjaan segera dilaporkan kepada Bu guru ya! 


  1. Surat ke… dalam Al Qur'an.

  2. Asy Syams termasuk surat…

  3. Jumlah ayat dalam surat Asy Syams ada…

  4. Arti dari Asy Syams adalah…

Bunyi ayat di atas adalah…

Tulislah arti Asy Syams pada ayat di atas!

  1. Bunyi ayat di atas adalah…

  2. Arti dari ayat di atas adalah…

  3. Tulislah ayat 14 surat Asy Syams dan artinya!

  4. Tuliskan pokok kandungan surat Asy Syams!


Selamat belajar di rumah!