Musnah Sudah
Canggung. Itu yang kulihat dari bahasa tubuhmu. Sekian lama tak bertemu. Berapa bulan? Pasti kau tahu.
Dulu kau begitu bersikeras untuk kembali ke sana, tempat di mana kau dibesarkan. Padahal aku tak mengizinkanmu. Tetap saja tak kau gubris ucapanku.
Beda lagi denganku. Bukan canggung yang kurasa. Sakit hati. Itu nama sakit yang sulit tuk disembuhkan.
Rasa cintaku sudah tererosi. Ya...karena jiwa labilmu. Hingga dengan mudahnya kau berucap hal yang bisa memisahkan kita. Talak.
Pisah. Bukan pilihan yang disukaiNya. Namun kutak bisa kau permainkan. Aku sudah angkat bendera putih untuk hubungan kita.
Lalu kini kau mengucapkan, "aku masih sayang…"
Itu manis. Teramat manis jika kau ucapkan beberapa bulan lalu. Namun tak ada artinya lagi bagiku saat ini. Cintaku musnah sudah.
No comments:
Post a Comment