Tuesday, April 26, 2022

Hakikat Rizki

 *Hakikat Rizki*


Sesungguhnya manusia dalam mempertahankan kehidupan memerlukan materi berupa pangan, sandang, papan dan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Islam sebagai agama yang membawa kemashlahatan kehidupan manusia _(rahmatan lil ‘alamin)_ menawarkan konsep tentang rizki manusia antara lain :

*1. Allah menjamin semua rizki makhluk-Nya*

۞وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِي ٱلۡأَرۡضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزۡقُهَا 

_“Tidak ada satupun yang bergerak (makhluk) di muka bumi ini kecuali Allah menanggung rizkinya”_ (Q.S. Hud : 6) 


*Adapun bentuk rizki dari Allah meliputi :*

a. rizki yang otomatis diberikan oleh Allah meminta atau tidak (Q.S. Hud : 6).

b. rizki yang diusahakan yakni rizki yang diberikan karena ikhtiar manusia

وَأَن لَّيۡسَ لِلۡإِنسَٰنِ إِلَّا مَا سَعَىٰ     

_“Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yg diusahakannya”_ (Q.S. An Najm : 39 )

c. rizki yang diberikan oleh Allah kepada seseorang karena beryukur

وَإِذۡ تَأَذَّنَ رَبُّكُمۡ لَئِن شَكَرۡتُمۡ لَأَزِيدَنَّكُمۡۖ وَلَئِن كَفَرۡتُمۡ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيد  

_“Dan ingatlah ketika tuhanmu memaklumkan, “ Sesungguhnya bila kamu bersyukur, niscaya aku akan menambah (nikmat-Ku) kepadamu tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-ku) kepadamu, maka pasti azab-Ku sangat pedih.”_ Q.S. (Ibrahim : 7)

d. rizki orang yang takwa. Inilah nikmat terbaik yang Allah karuniakan kepada manusia yakni nikmat karena ketaatan dan ketakwaan kita kepada Allah. 

وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجۡعَل لَّهُۥ مَخۡرَجًا وَيَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُۚ وَمَن يَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسۡبُهُ 

_“Barang siapa bertakwa kpd Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar bagi-nya. Dan akan memberinya rizki dr arah yang tidak disangka-sangka"_ (At Tolaq : 2-3)

*2. Setiap jiwa tidak akan mati sampai dia menghabiskan semua jatah rizkinya.*


Siapapun yang hidup pasti diberi jatah rizki oleh Allah :

اَيُهَا النَّاسُ اِنَّ اَحَدَكُمْ لَنْ يَمُوْتَ حَتَّى يَسْتَكْمِلَ رِزْقَهُ

_Wahai Sekalian manusia, sesungguhnya kalian tidak akan mati sampai sempurna jatahnya rizkinya_ (HR baihaqi)


Hadis di atas memberikan pengertian bahwa rizki kita terukur dengan masa kehidupan kita sehingga tidak ada rizki yang lebih dan kurang untuk seseorang.


Hakekat rizki adalah apa yang kita konsumsi dan kita manfaatkan, sementara yang kita kumpulkan dan miliki belum tentu menjadi rizki kita.

No comments:

Post a Comment