*Tiga Pintu Kebaikan*
Sesungguhnya diantara nikmat yang paling besar kepada kita adalah dibukakannya berbagai macam pintu-pintu kebaikan. Dan sesungguhnya pintu kebaikan yang disediakan untuk orang beriman itu banyak.
Diantara pintu kebaikan adalah apa yang disabdakan oleh Nabi SAW :
أَلاَ أَدُلُّكَ عَلَـى أَبْوَابِ الْـخَيْرِ ؟ الصَّوْمُ جُنَّةٌ ، وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْـخَطِيْئَةَ كَمَـا يُطْفِئُ الْـمَـاءُ النَّارَ ، وَصَلاَةُ الرَّجُلِ فِـيْ جَوْفِ اللَّيْلِ
_“Maukah engkau aku tunjukkan pintu-pintu kebaikan? Puasa adalah perisai, sedekah memadamkan kesalahan sebagaimana air memadamkan api, dan shalat seseorang di tengah malam.”_
*Pintu-pintu kebaikan yang dtunjukkan oleh hadits di atas ada tiga ;*
*1. Puasa*
Di antara nikmat yang besar yg Allah berikan kepada kita adalah bahwa kita diwajibkan puasa sebulan penuh dibulan Ramadhan. Ini adalah nikmat yang agung. Karena dg puasa Allah gugur-kan dosa-dosa kita, dengan puasa Allah SWT angkat derajat kita. Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
_”Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu akan diampuni”._ (HR. Bukhari & Muslim)
Dengan puasa, Allah SWT memberikan banyak sekali keutamaan dan kelebihan-kelebihan. Pendidikan jiwa, demikian pula melatih kesabaran, melatih kedermawanan, demikian pula mensyukuri nikmat berupa makanan sangat sangat agung. Pendeknya orang yang berpuasa dekat kepada kebaikan dan amalan shalih dan menjauh dari kemaksiyatan.
*2. Sedekah*
Sedekah itu bisa memadamkan dosa sebagaimana air bisa memadamkan api. Oleh karena itulah Allah menjanjikan pahala yang berlipat ganda bagi orang yang berinfak dijalan Allah. Sedekah akan menjadi tudung/naungan dihari kiamat, disaat matahari sangat dekat diatas kepala manusia. Rasulullah SAW bersabda :
كُلُّ امْرِئٍ فِيْ ظِلِّ صَدَقَتِهِ حَتَّى يُفْصَلَ بَيْنَ النَّاسِ
_“‘Setiap orang berada dibawah naungan sedekahnya hingga manusia diadili oleh pengadilan Allah’_ (HR Ibnu Khuzaimah, Sanad Shahih berdasarkan Sanad Muslim)
Pada ayat terakhir surat al-Munafiqun diceritakan bahwa seseorang yang telah meninggal berharap bisa kembali ke dunia untuk bisa bersedekah saat melihat besarnya pahala sedekah
*3. Shalat malam*
Qiyâmul lail juga menghapuskan kesalahan-kesalahan karena qiyâmul lail adalah shalat sunnah terbaik. Rasulullah tdk pernah meninggalkannya meskipun beliau sedang safar. Rasulullâh bersabda,
عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيلِ فَإِنَّهُ دَأْبُ الصَّالِحِيْنَ قَبْلَكُمْ ، وَإِنَّ قِيَامَ اللَّيْلِ قُرْبَةٌ إِلَـى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ ، وَمَنْهَاةٌ عَنِ اْلإِثْمِ ، وَتُكَفِّرُ السَّيِّئَاتِ ، وَمَطْرَدَةٌ لِلدَّاءِ عَنِ الْـجَسَدِ
_"Hendaklah kalian mengerjakan qiyâmul lail, karena qiyâmul lail adalah kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian, ibadah pendekat kepada Allah Azza wa Jalla , pencegah dari dosa, penghapus kesalahan-kesalahan, dan pengusir penyakit dari badan"._ HR. at-Tirmidzi.
No comments:
Post a Comment