Sunday, May 01, 2022

Konsep Kebahagiaan dalam Surah Al Insyirah

 *KONSEP KEBAHAGIAAN DALAM SURAH AL-INSYIRAH*

       

Setiap  manusia ingin mendapatkan kebahagiaan. Berbagai cara pun mereka tempuh dan kerjakan. Semuanya atas dasar ingin mencapai rasa bahagia itu. Berikut ini beberapa konsep kebahagiaan yang ditawarkan dalam Surah Al-Insyirah atau biasa disebut Alam Nasyrah. 

أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ

_“Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?”_ [QS: Al Insyirah [94]: 1]


*1. Kebahagian itu kelapangan dada untuk menerima segala keadaan dengan ridha.*

*2. Allah adalah Zat Yang Melapangkan dada manusia bukan selain-Nya.* Karenanya mencari kebahagian itu di jalan-Nya.

*3. Kebahagiaan itu terletak di hati manusia dan bukan di nalar fikiran*

وَوَضَعْنَا عَنكَ وِزْرَكَ

_“Dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu.”_  [QS: Al Insyirah [94]: 2]

*4. Semakin ringan beban yang dipikul oleh seorang hamba menandakan ia kian dekat dengan kebahagiaan.* Dalam al-Qur’an Allah lalu menyamakan dosa-dosa itu dengan sebuah beban yang berat untuk dipikul manusia.


Patut diingat, dosa itu bisa terampuni dengan taubat, meminta ampun (istighfar), dan melakukan amalan-amalan kebaikan yang bisa menggugurkan dosa dan kesalahan.

وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ

_“Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu.”_ [QS: Al Insyirah [94]: 3]

*5. Sebutan yang baik niscaya mengundang doa kebaikan dan menjadikan lisan senantiasa memujinya.*

Redaksi ayat _“wa rafa’na”_ (dan Kami tinggikan) juga menyiratkan pesan, sebutan yang baik adalah suatu pemberian bukan perkara yang diminta-minta. Oleh karenanya pujian yang bersifat dibuat-buat itu tak ada manfaatnya sebab ia tak didasari keikhlasan kepada Allah Ta’ala

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً

_“Sesungguhnya bersama kesusahan itu ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.”_ [QS: Al Insyirah [94]: 4-5]

*6. Seorang Muslim menyadari bahwa tidak ada persoalan kecuali dibersamai dengan jalan keluar, tinggal bagaimana berusaha mencari solusi yang solutif tersebut.*

*7. Kemudahan itu diturunkan tepat bersamaan dengan kesulitan.*

*8. Setiap satu kesulitan diiringi dengan dua kemudahan sekaligus._ (“yusran” bermakna jumlah lebih dari satu).

فَإِذَا فَرَغْتَ فَانصَبْ

_“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain”_ [QS: Al Insyirah [94]:7]

*9. Tak sepantasnya seorang Muslim terlena dengan kekosongan waktu, dalam melakukan aktivitas dan kerja tidak mengenal kata henti dan istirahat untuk meraih dan menggapai pahala dan ridha Allah SWT.*

وَإِلَى رَبِّكَ فَارْغَبْ

_“Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.”_ [QS: Al Insyirah [94]: 8]

Kita selalu berharap hanya kepada Allah. Ini mangandung makna bahwa seseorang harus selalu menghubungkan antara kesungguhan berusaha dengan harapan dan kecenderungan hati kepada Allah swt .

No comments:

Post a Comment