Usulan Elk
"Jadi benar kamu mau tidur di pojokan lagi?" Tanya Elk di depan pintu gua. Elk meyakinkan bahwa Pudu memang sudah berani tidur di tempat yang agak gelap.
Pudu mengangguk dengan cepat.
"Boleh aku tahu, alasannya apa?"
"Mmmm… kasihan Tutul, Elk. Rumahnya hancur tertimpa batu dan pohon…"
"Baiklah kalau begitu…"
Rusa Tutul yang sedari tadi diam, menyela pembicaraan Elk.
"Harusnya yang tidur di pojokan itu aku, Elk. Jadi biarlah aku saja yang di pojokan nanti malam…"
***
Elk bingung dengan pendirian dua temannya itu. Dia mondar-mandir di depan Rusa Tutul dan Pudu.
"Mmm… begini saja. Kalian bergantian tidur di pojokan guanya. Biar adil…"
"Maksudmu?" Tanya Pudu dan Rusa Tutul hampir bersamaan.
"Tadi malam kan Pudu yang tidur di pojokan gua. Nah...nanti malam gantian Tutul. Terus besok Pudu yang tidur di pojokan dan seterusnya…"
Rusa Tutul dan Pudu mengangguk, tanda setuju usul Elk.
Elk senang karena Rusa Tutul sudah mulai bisa belajar mengalah dan tidak sombong. Elk berharap Rusa Tutul bisa mengubah kebiasaan jeleknya dan menjadi anak yang baik pada siapapun.
***
Bersambung
No comments:
Post a Comment